visitaaponce.com

Joko Anwar Angkat Serial Nightmares and Daydreams dari Realita Keseharian Masyarakat

Joko Anwar Angkat Serial Nightmares and Daydreams dari Realita Keseharian Masyarakat
Sutradara Joko Anwar(Antara)

SERIAL Nightmares and Daydreams yang berjumlah tujuh episode resmi tayang di Netflix. Serial kreasi Joko Anwar dengan produser Tia Hasibuan dan disutradarai di antaranya oleh Ray Pakpahan, Tommy Dewo, dan Randolph Zaini tersebut membawa puluhan bintang Indonesia sebagai pemeran di tujuh episode.

Dalam tujuh episode, Joko Anwar mengulas berbagai persoalan sosial yang dihadapi para karakternya. Mulai dari keluarga tiga generasi yang tinggal di rusun sempit dan akhirnya harus menempatkan sang nenek ke panti jompo. Sepasang suami-istri yang tinggal di tempat pembuangan sampah akhir yang mendamba hidup layak tanpa kejaran utang. Serta seorang bapak dengan disabilitas penglihatan yang kesusahan mendapat pekerjaan dan akhirnya keluarganya mengalami kesulitan.

Joko Anwar mengungkapkan, peristiwa yang ada dalam keseharian menjadi inspirasi cerita dan karakter di serial ini. Meski dibungkus dengan genre fiksi ilmiah-supranatural, tetapi secara cerita ia ingin tetap punya koneksi dengan audiens Indonesia.

“Inspriasinya dari kehidupan sehari-hari, dari isu sosial politik yang ktia alami. Genrenya bisa saja baru scifi-supranatural tapi isu cerita dan karakternya harus relevan dan relate dengan yang ada di Indonesia. Cerita tentang orang-orang yang mencoba bertahan dalam cobaan-cobaan hidup dan bisa keluar dari struktural yang membelenggu manusia,” kata Joko Anwar mengutip keterangannya pada Sabtu (15/6). 

“Sebagai yang bekerja di industri film, yang sangat punya privilese, setiap menciptakan karya punya kesempatan yang besar untuk ditonton banyak orang. Jadi tanggung jawab berkarya adalah bisa menciptakan yang merefleksikan society kita,” tambah Joko. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat