Perpustakaan Ramah Anak RPTRA Manunggal
![Perpustakaan Ramah Anak RPTRA Manunggal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/05/75934817c0d8bf5403ad1cbba052fa81.jpg)
"AYO, kembalikan lagi bukunya ya. Jangan berantakan, ya, anak-anak."
Suara nyaring dari balik ruangan itu cukup untuk membuat anak-anak bergegas merapikan buku yang berserakan di lantai, meja, dan rumput, untuk dikembalikan ke rak buku asal.
Mendadak seorang anak berusia tiga tahun menangis. Dia tidak mau meninggalkan ruangan itu dan masih ingin memilah-milah buku. "Aku enggak mau, aku masih mau di sini, mama," ujar Adira Moziana, 3.
Adira ialah salah satu dari sekian banyak bocah yang rajin mendatangi perpustakaan yang ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Manunggal, Jakarta Selatan. Ibunda Adira, Diana, mengatakan, anaknya mulai menyukai buku sejak dibangunnya RPTRA, khususnya perpustakaan.
"Tidak pernah terpikir bakal ada perpustakaan di kampung ini ya. Anak saya saja senang buku, senang lihat-lihat gambarnya."
Pengelola RPTRA Manunggal Nung Hariati menuturkan, meski berada di pinggiran kampung, perpustakaan Manunggal selalu ramai dikunjungi anak dan orangtua. Bahkan, perpustakaan yang berada di ruangan berukuran 2 x 3 meter tersebut sudah dijadikan tempat belajar anak hampir 24 jam.
"Setiap hari pasti anak-anak datang. Yang tidak bisa baca biasanya, seperti anak-anak balita. Mereka menggambar atau dibacakan oleh orangtuanya," jelas Nung saat ditemui pada Selasa (14/5).
Dalam sehari, perpustakaan tersebut dikunjungi sekitar 40 anak yang datang dari berbagai kawasan di Jaksel dan Jakbar. Bahkan, tidak sedikit yang datang dari Tangerang dan Banten.
"Pokoknya sekali datang, misalnya, siang ya itu bisa 35 anak. Kalau sudah seramai itu, ruangan tidak muat lagi," sahutnya.
Astati Rahman, warga Petukangan, Jakarta Selatan, sengaja datang bersama dua anaknya. Di sana, ujar Astati, ada buku anak, pelajaran, hingga buku bacaan dewasa seperti sastra, bisnis, dan agama. "Buku-buku yang rusak diganti setiap tiga bulan sekali. Jadi, yang datang ke sini juga tidak bosan karena bukunya berganti terus."
Astati dan kedua anaknya mengaku sangat betah di sana dan berharap perpustakaan seperti RPTRA Manunggal bisa ditemui di tempat lain di Ibu Kota. "Jadi, anak-anak yang tidak mau belajar, membaca, bisa terpengaruh membaca karena fasilitasnya ada."
Selain perpustakaan, RPTRA Manunggal seluas 2.030 meter persegi itu juga memiliki ruang laktasi, serbaguna, kolam gizi, playground anak, saung warga, lapangan bola mini, dan lapangan bulu tangkis. (Sru/H-3)
Terkini Lainnya
Apa itu Perpustakaan? Ini Jenis-jenisnya yang Ada di Indonesia
Etika di Perpustakaan, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Berkunjung
Mengenal Tokoh Pustakawan Indonesia dan Luar Negeri
5 Perpustakaan Unik di Dunia, Kamu Tertarik Berkunjung?
Tingkatkan Literasi dengan Mudah, 8 Langkah Mudah Menjadi Anggota Perpustakaan
7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Simak Sejarah dan Penjelasan tentang Tugasnya Penjelasannya
Fasilitas RPTRA Pulo Gundul Johar Baru Diperbarui
CSR Hanwha Life untuk 2 Juta Anak di Jakarta
Heru Instruksikan Perbaikan RPTRA Kalijodo
DPRD Dorong Pemprov DKI Benahi RPTRA
BMW Indonesia Revitalisasi RPTRA Rorotan Indah
Mal di Jakarta Buka 15 Juni, Taman Rekreasi Buka 20 Juni
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap