visitaaponce.com

KETUA Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar menyarankan kepada ibu yang berencana menyapih buah hatinya di masa pandemi sebaiknya menunda dulu. Apa alasannya?

"Sebaiknya ditunda sampai pandemi Covid-19 berakhir. Ini penting untuk kita tetap menyusui karena masih banyak antibodi yang baik untuk anak. Jadi sebaiknya setop dulu penyapihan," ujar Nia saat berbincang dengan Media Indonesia di program Nunggu Sunset spesial Pekan ASI Sedunia 2020, Kamis (6/8).

Lebih lanjut, Nia juga memberi tips untuk para calon ibu yang akan melahirkan di masa pandemi Covid-19 agar tetap tenang dan meminta dukungan dari pasangan selama proses persalinan, berbicara dengan tenaga kesehatan jelang persalinan hingga mempelajari protokol kesehatan yang berlaku di tempat di mana sang ibu melahirkan.

Baca juga : Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif 

"Dan sebisa mungkin usahakan lahir normal supaya tidak ada intervensi medis yang ribet karena operasi akan menambah tantangan berikutnya. Tak kalah penting adalah mencari bantuan kalau ada masalah dalam proses menyusui. Jadi mulai dari sekarang sudah dicatat harus ke mana menghubungi," paparnya.

Bagi ibu yang terinveksi Covid-19, Nia pun meminta agar sang ibu tidak panik, sebab berdasarkan panduan dari WHO, apabila kondisi fisik ibu baik maka tidak ada halangan untuk memberikan ASI kepada bayinya.

"Kalau ibunya tidak terlalu lemas dan bisa beraktivitas harus menjaga kerbersihan lebih ekstra, rajin cuci tangan, dan tetap bisa menyusui dengan catatan selalu pakai masker saat bersama bayi. Tapi kalau ibunya terlalu payah kondisi fisiknya masih boleh diperah ASI-nya," terangnya.

Baca juga : Ini Kelebihan ASI Dibandingkan Susu Formula

Sebab, kata Nia, hingga saat ini dari banyak penelitian tidak ada transmisi Covid-19 melalui ASI. Oleh karena itu, Nia selalu menyemangati untuk para ibu agar selalu berusaha sebaik mungkin untuk dapat mengASIhi buah hatinya.

"Menyusui itu bekal yang tak tergantikan buat kita sebagai ibu karena banyak risiko kesehatan yang berkurang. Buat anak, jelas banyak sekali manfaatnya hingga dapat mengurangi risiko lebih rendah terkena penyakit degeneratif," pungkasnya. (OL-6)

Baca juga : KSP Sebut Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Menurun