Perpustakaan Dua Proklamator bakal jadi Destinasi Wisata Edukatif
![Perpustakaan Dua Proklamator bakal jadi Destinasi Wisata Edukatif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/09/a51718fdd7305532dd87151a26ae3c2a.jpg)
UNTUK mempercepat akselerasi budaya literasi di Indonesia, Perpustakaan Nasional diminta untuk menggarap paket wisata edukatif di daerah. Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diperlukan untuk tujuan itu.
Sebagai contoh, anggota Komisi X Ledia Hanifah Amalia menyampaikan, Perpusnas bisa memanfaatkan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, dan UPT Perpustakaan Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatra Barat, sebagai bagian dari paket wisata edukatif di daerah.
“Saya kira ini bisa dikembangkan terutama untuk dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Proklamator yang mengandung nilai sejarah yang luar biasa. Jadi, spektrum pemanfaatan perpustakaan tidak hanya menjadi tempat mencari ilmu pengetahuan tetapi bisa menjadi wisata edukatif yang dilengkapi sajian menarik,” jelasnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/9).
Baca juga: Jejak Sang Proklamator di Peneleh
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando merespons baik gagasan itu. Ia mengataku akan segera menjajaki pengembangan Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta sebagai tempat wisata sejarah yang edukatif.
“Saat ini kami tengah menyusun folklore dari 10 tujuan wisata yang ditetapkan Kemenparekraf sebagai upaya mendorong peningkatan pariwisata melalui kearifan lokal, termasuk penerbitan tokoh-tokoh biografi nasional dari kemerdekaan,” jelas Syarif Bando.
Hal lain yang didorong Perpusnas adalah perhatian terhadap kebutuhan perpustakaan bagi masyarakat yang berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Penyediaan bahan bacaan harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan demografi masyarakatnya.
Baca juga: Naskah Asli Teks Proklamasi akan Ditampilkan di Istana Merdeka
Perpusnas bahkan telah menyiapkan alokasi peningkatan kompetensi pustakawan dan tenaga perpustakaan ribuan orang dengan anggaran lebih dari Rp1 miliar. Kepala Perpusnas juga akan mengajak perguruan tinggi yang berada di daerah 3T untuk gabung dan menjadi bagian dari komunitas Indonesaia OneSearch (IOS).
“Hingga saat ini Perpusnas sudah terjalin konektivitas IOS dengan 1.350 perpustakaan, termasuk perguruan tinggi. Namun, untuk perpustakaan sekolah diakui masih belum optimal, karena keterbatasan IT,” tandasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Ketua KPU Terlibat Kasus Asusila, Puan Maharani : Masalah Serius Harus Dievaluasi
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
KPU Tunggu Keppres Pemberhentian Hasyim untuk Tentukan Ketua Definitif
DPR Didorong Gelar Pansus Usut Dugaan Skandal Impor Beras
Formappi: Ruang Sidang DPR Sepi Potret Malasnya Anggota DPR Bekerja
KPK Buka Penyelidikan Kasus Korupsi, Seret Anggota DPR RI dan BPK
Kebiasaan Menulis Esai Mampu Asah Kemampuan Kritis dan Kreatif
Perusahaan Startup Ini Lakukan Literasi Keuangan via Whatsapp
Dorong Transformasi, BP2MI Serap Masukan dari Jurnalis
Dorong Edukasi Digital Agar Karyawan Cerdik Finansial
Peluncuran Kanal Jelita Bukti Media Indonesia Konsisten Memuliakan Kaum Perempuan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap