visitaaponce.com

SAMPAH plastik yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah didaur ulang adalah plastik dari jenis PET (polyethylene terephthalate). Demikian disampaikan Aktif LSM Sahabat Daur Ulang Dhora Elvira dari dalam keterangan, Rabu (18/11/2020).

"Hampir semua merek botol plastik air mineral menggunakan plastik berbahan dasar PET. Ada pula galon air mineral yang telah menggunakan PET dengan kode plastik daur ulang nomor 1 dan memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah didaur ulang," kata Dhora.

Baca juga: Indonesia Negara Terbesar Kedua Pembuangan Sampah Plastik

Ia mengatakan, sampah plastik lebih baik jika dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Menurut dia, sampah dari botol plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai sekitar 450-1.000 tahun.

"Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1.000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1.000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun," imbuhnya.

Ketua Ikatan Pemulung Indonesia Prispolly Lengkong mengatakan, pihaknya memanfaatkan nilai ekonomis dari sampah yang mereka pungut. Plastik jenis PET merupakan primadona untuk para pemulung karena nilai ekonominya yang tinggi.

Baca juga: Pengurangan Sampah Plastik Terus Digelorakan

"Plastik jenis ini lebih mudah didapatkan seperti di kawasan pariwisata, hotel, dan restoran. Galon plastik sekali pakai lebih menguntungkan pemulung. Nilai jualnya yang tinggi dan lebih cepat sampai ke tangan pemulung," tukasnya.

Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Christine Halim menjelaskan, sampah plastik yang memiliki nilai jual tinggi dan tinggi pula demand-nya adalah sampah plastik single layer atau satu lapisan jenis polipropilena, PE, HDPE, dan PET.

“Kehadiran galon air kemasan sekali pakai menghemat pemakaian plastik. Untuk perusahaan daur ulang plastik juga lebih mudah untuk di daur ulang. Ini justru ramah lingkungan," ungkap Christien.

Baca juga: Sumber Energi Listrik dari Sampah Plastik

Sebelumnya telah digelar webinar bertajuk Waste Management untuk Mendukung Circular Economy pada 10 November 2020. Webinar itu juga diikuti sejumlah pembicara seperti Dosen Tehnik Lingkungan UI Firdaus Ali, Phd, Direktur Eksekutif Indonesia Packaging Federation Henky Wibawa, dan Direktur Pengelolaan Sampah KLH Novrizal Tahar.

Salah satu poin penting yang didapat dari hasil webinar ialah sampah plastik yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan mudah didaur ulang adalah plastik jenis PET. (RO/A-3)