visitaaponce.com

BMKG Waspada Gelombang Hingga 6 M di Sejumlah Perairan

BMKG: Waspada Gelombang Hingga 6 M di Sejumlah Perairan
KRI Bima Suci meninggalkan Dermaga TNI AL Faslabuh di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (14/11).( ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada akan terjadinya potensi gelombang tinggi hingga 6 meter di beberapa wilayah perairan pada 3-4 Desember 2020.

Terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Barat Daya - Barat Laut. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya dari Selatan - Barat dengan kecepatan 4 - 25 Knot.

Tinggi gelombang lebih dari 2,5 m berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan dan Selat Lombok bagian selatan.

Baca juga: KLHK Kukuhkan 5 Profesor Riset

"Berdasarkan pantaun BMKG, perairan dengan gelombang tenang (0,1m - 0,5m) terjadi di perairan Perairan Semarang - Demak, Perairan Gresik - Surabaya, Perairan Kotabaru, Perairan Kalimantan Timur, Perairan Selat Ambon dan Laut Banda," kata kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana dalam keterangan resmi, Kamis (3/12).

Sementara area perairan dengan gelombang rendah (0,5m - 1,25m) seperti Selat Malaka bagian tengah, Perairan Riau, Perairan Kepulauan Batam, Selat Sunda bagian utara, Perairan Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian tengah, Selat Makassar bagian selatan, Selat Makassar bagian tengah, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, Selat Galasa,Laut Bali, Selat Bali bagian utara, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian utara, dan Laut Seram.

Baca juga: Survei: Iuran BPJS Naik, Kepuasan Peserta Meningkat

Untuk gelombang sedang (1,25m-2,5m) terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya Perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan Kep.Bintan, Laut Jawa bagian timur, Perairan Kep.Selayar,Laut Natuna, Selat Sape bagian selatan,Perairan Kupang - P.Rotte, Laut Flores, Laut Arafuru, Laut Maluku, Perairan barat Kepulaun Halmahera, Perairan utara Papua barat dan Perairan Perairan Biak - Jayapura.

Sedangkan, perairan dengan potensi gelombang tinggi (2,5m - 4,0m) Selat Sunda bagian selatan ,Perairan Kep.Anambas, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan.

Untuk potensi gelombang sangat tinggi (4,0m - 6,0m) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Perairan Kepulauan Natuna.

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : perahu nelayan(Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), Kapal Ukuran Besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m). (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat