Mensos Ajak Gelandangan Tempati Penampungan Sementara
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menyapa masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Senin (4/1) pagi dengan cara menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.
Dengan berjalan kaki, Risma mendapati tiga PPKS dan menyempatkan untuk berdialog termasuk menanyakan asal kampung halaman dan tidak kalah penting meminta kesediaan mereka mendapatkan pembinaan.
Risma bertemu dengan Fitri, perempuan berkaos merah mudah yang menenteng tas plastik merah itu tengah duduk di trotoar di Jalan Baturaja di sebelah Plaza Bank UOB, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ini Rincian Jumlah Vaksin yang Diterima 32 Provinsi
“Tinggal dimana?” Mensos bertanya. Namun, Fitri hanya menjawab pendek, “Tidak punya rumah”. Selebihnya pertanyaan Mensos tidak banyak dibalas oleh perempuan yang diduga menderita kusta ini.
Risma kemudian meminta dirinya untuk ikut untuk ditempatkan. “Ibu mau ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal. Mau ya? Mau? Tapi ibu jangan kemana-mana. Nanti ada yang jemput,” kata Mensos. Lalu tampak ia berkoordinasi dengan staf untuk mengirimkan armada penjemputan.
Mensos kemudian bertemu Yanto, penjual masker yang duduk di trotoar di lokasi sama. Kepada pria yang mengaku tinggal di Ulu Jami, RT 01/04 No.45, Kelurahan Pesanggarahan, Jakarta Selatan ini, Risma hanya menekankan agar mengenakan masker dengan baik.
Selanjutnya, dalam perjalanan sambung rasa dengan PPKS, Risma bertemu dengan pria paruh baya yang tidur beralaskan kardus. Pria berambut putih ini memperkenalkan namanya Kastubi. Risma membuka pembicaraan dengan Kastubi yang mengaku tidak memiliki tempat tinggal.
“Bapak ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan ya. Nanti ada yang jemput ya, tapi bukan Satpol PP. Tapi bapak jangan kemana-mana.,” kata Mensos. Tawaran serupa disampaikan kepada Faisal. Bahkan faisal bersedia menerima tawaran untuk kembali pulang ke Asahan, Sumatera Utara, kampung halamannya.
Berdasarkan laporan, dari tiga PPKS, hanya Kastubi dan Faisal yang kooperatif bersedia menerima penanganan dari Kementerian Sosial. Kedua pria ini selanjutnya di antar ke kantor Kementerian Sosial untuk menikmati sarapan pagi.
Selanjutnya mereka menerima assessment awal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur”, Bekasi, termasuk pengecekan kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19. Tahap selanjutnya mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Sebelum sampai di ruang kerjanya di Kantor Kemensos, Jalan Salemba, Mensos rutin menjalin interaksi dengan PPKS. Hal ini dilakukan sejak hari pertama ia menjalankan tugasnya sebagai Mensos.
Mensos Risma menginginkan dalam penanganan terhadap PPKS, tidak hanya dengan memberikan bantuan atas dasar belas kasihan ( charity base ) namun juga memperhartikan kemandirian penerima manfaat dalam jangka panjang.
Terkini Lainnya
Bank DKI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Demak
Dukung Kesejahteraan Anak lewat Program Atensi
Program Rehabilitasi Sosial Bukti Negara Hadir
Tutup Tahun dengan PROPER Emas, SIG Lampaui Ekspektasi Kinerja Berbasis Lingkungan dan Sosial
Perlu Pemetaan Situasi Kerentanan dan Rehabilitasi bagi Anak yang Alami Masalah Sosial
Dorong Kesetaraan Hak Penyandang Disabilitas, Mensos Bebaskan 51 ODGJ dari Pasung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap