Pengemudi Ojek Daring Sebut Vaksin Modal Penting dalam Bekerja
![Pengemudi Ojek Daring Sebut Vaksin Modal Penting dalam Bekerja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/9fcd69b4a6d74abf7c2ae665854cb6ff.jpg)
SUMADI, 39, pengemudi ojek online, menjalani vaksinasi dosis kedua di Lampung, pada Senin (22/3), lalu. Ia pun mendorong rekan-rekannya sesama pengemudi ojek untuk segera mendapatkan vaksinasi.
Selain tidak merasakan efek samping, kata Sumadi, vaksinasi pada pengemudi daring seperti dirinya, menjadi modal utama dalam bekerja. Sebab vaksinasi di masa pandemi covid-19 ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa layanannya.
“Tidak ada keluhan apa-apa. Biasa saja. Semoga pengemudi online segera mendapatkan vaksin dan masyarakat tidak perlu khawatir karena kami sudah divaksin dan tetap penjalankan protokol kesehatan,” katanya dilansir dari laman Kementerian Kesehatan.
Vaksinasi dosis kedua di Lampung dilakukan kepada penduduk lansia, wartawan, pengemudi ojek daring, pedagang asongan, aparatur sipil negara (ASN) tokoh agama, pendidik, karyawan bank dan karyawan hotel.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang datang meninjau langsung, memberi apresiasinya terhadap Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang telah menyelenggarakan vaksinasi dengan rapi dan sesuai prosedur.
Menurut Wamenkes, jumlah vaksin yang sudah didistribusikan untuk Provinsi Lampung sebanyak 222.360 dosis. Adapun rinciannya adalah 74.160 dosis (vaksin dalam bentuk single dose) di bulan Januari untuk sekitar 35 ribu sasaran SDMK dan 148.200 dosis (vaksin sediaan multidose sebanyak 18.840 vial) di bulan Februari untuk lansia dan petugas pelayanan publik. Vaksin tersebut sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan puskesmas.
Wamenkes Dante berharap partisipasi masyarakat untuk divaksin terus meningkat sebagai upaya perlindungan terhadap penularan Covid-19. “Harapannya adalah agar partisipasi masyarakat meningkat untuk divaksin. Karena vaksinasi ini untuk memberikan kekebalan kepada masyarakat juga," pungkas dokter penyakit dalam itu. (H-2)
Terkini Lainnya
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Belajar dari Covid-19, Akses Patogen Dibutuhkan Cegah Pandemi Baru
Pentingnya Solusi Berbasis Teknologi untuk Cegah Pandemi Baru
Traktat Pandemi WHO Dinilai tidak Adil untuk Negara Berkembang
Jaringan Keselamatan Kesehatan Global Dapat Dibangun Sepenuhnya Dengan Mengikutsertakan Taiwan.
Komnas KIPI: Tidak Ada Istilah Medis Detoksifikasi Vaksin Covid-19
Data Sequence Patogen Bisa Dikapitalisasi oleh Pengembang Vaksin Negara Maju
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Peringatan Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ada sejak 2021
Menkes: Efek Samping Vaksin AstraZeneca Diketahui sejak Covid-19
Komnas KIPI: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap