Pentingnya Solusi Berbasis Teknologi untuk Cegah Pandemi Baru
![Pentingnya Solusi Berbasis Teknologi untuk Cegah Pandemi Baru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/47cd132d881e912a5feb317b37a4dcc9.jpeg)
PENCEGAHAN pandemi berikutnya adalah agenda prioritas bagi Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sistem kesehatan tidak lagi cukup bersifat reaktif, melainkan harus lebih preventif dan efektif melalui digitalisasi.
Terlebih setelah Indonesia menjabat sebagai Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada 2023, transformasi digital kesehatan untuk mencegah pandemi berikutnya dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan sehari-hari semakin diangkat sebagai isu kritis untuk masa depan bersama.
Dengan latar tersebut, Pijar Foundation meluncurkan kertas kebijakan (white paper) berjudul “Accelerating Southeast Asia’s Predictive Healthcare System”. Kertas kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari program Global Future Fellows (GFF): Advancing Southeast Asia’s Predictive Healthcare yang mengumpulkan 41 peserta (fellows) strategis multi-sektor dari 6 negara Asia Tenggara pada bulan Oktober 2023 di Jakarta.
Baca juga : Pandemi, Kebiasaan Gosok Gigi Menurun Cuci Tangan Meningkat
Kertas kebijakan ini berisi sejumlah rencana aksi kolaborasi dan rekomendasi kebijakan. Salah satunya adalah pengembangan ekosistem (hub) riset dan pertukaran pengetahuan terkait teknologi kesehatan berbasis AI dan keamanan data kesehatan (health data security).
Acara peluncuran kertas kebijakan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia, Prof dr Dante Saksono Harbuwono, yang menekankan pentingnya akselerasi transformasi sistem kesehatan. Wamenkes menyampaikan dalam sambutannya, “Database yang presisi dan layanan kesehatan yang didukung teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) membuat pasien, tenaga medis, industri farmasi, peneliti, dan Pemerintah menjadi lebih mudah untuk membuat kebijakan yang lebih terintegrasi.”
Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F Tamzil, menekankan pentingnya semangat kolaborasi antar sektor dan antar negara dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat.
Baca juga : Sinar Mas Land Rilis Sekolah Berhati untuk Belajar Tatap Muka
“Kolaborasi adalah kunci untuk mencegah pandemi berikutnya dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan sehari-hari. Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi yang melibatkan sektor publik, swasta, dan masyarakat di Asia Tenggara," jelasnya.
Kertas kebijakan “Accelerating Southeast Asia’s Predictive Healthcare System” disusun secara kolaboratif antara Pijar Foundation dan 41 peserta (fellows) yang merupakan pemain- pemain strategis sektor kesehatan.
Ada fellows dari kalangan dokter, perawat, Pemerintah, Universitas, asosiasi industri, hingga perusahaan rintisan (start-ups) dari 6 negara Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina). Proses penulisan dimulai bulan Oktober 2023, di mana para fellow terlibat dalam serangkaian diskusi mendalam, pemberian materi oleh para ahli, serta kelas khusus (masterclass) di Jakarta yang mendorong lahirnya berbagai Rencana Aksi Kolaborasi. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Pengamat Nilai Perlu Ada Reformulasi Kebijakan Pendidikan
WWF Dorong Perbankan Perkuat Pengelolaan Risiko Perubahan Iklim
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Ekonom Dorong Pemerintah Beri Perhatian ke Sektor Industri
Apresiasi dan Keberlanjutan ILUNI SSP Menjadi Katalisator Indonesia Emas 2045
3 Manfaat Minum Susu Kurma untuk Kesehatan
Ini Pentingnya Mengenali Jenis Batuk dan Penanganannya
Kenali dan Atasi Kelainan Genital sejak Dini
Kontak Erat di Rumah Jadi Faktor Kuat Penularan Tuberkulosis Anak
Klinik Pratama Ibnu Abbas Klaten Resmi Beroperasi, Layani Masyarakat dan Santri
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap