visitaaponce.com

Presiden Utamakan Keselamatan Bersama dengan tidak Mudik

Presiden: Utamakan Keselamatan Bersama dengan tidak Mudik
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan di Istana Negara.(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudik Lebaran. Tujuannya memutus rantai penyebaran covid-19 di Tanah Air.

Kepala Negara juga mengingatkan agar keselamatan bersama harus dijaga dan diutamakan pada masa pandemi covid-19.

"Saya mengerti kita semuanya pasti rindu sanak saudara saat seperti ini, apalagi di Lebaran nanti. Tapi, mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman. Mari kita isi Ramadan dengan ikhtiar memutus rantai penularan covid-19,"  ujar Jokowi, sapaan akrabnya, Jumat (16/4).

Baca juga: Mahfud Minta Kepala Daerah Konsisten Haramkan Mudik

Ramadan kali ini merupakan yang kedua bagi umat Muslim dalam kondisi pandemi. Jokowi menekankan semua warga harus tetap mencegah penyebaran covid-19, agar kasusnya tidak semakin meluas.

"Sejak jauh-jauh hari, pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik pada Lebaran kali ini. Keputusan ini diambil melalui berbagai macam pertimbangan, karena pengalaman tahun lalu terjadi tren kenaikan kasus setelah empat kali libur panjang," jelas Presiden.

Baca juga: Cegah Mudik Colongan, DKI Gencarkan Sosialisasi

Lonjakan kasus di libur panjang pertama kali terjadi saat libur Idul Fitri 2020 lalu. Kala itu, terjadi kenaikan kasus harian hingga 93% dan terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66%. Kenaikan kasus covid-19 kedua terjadi saat libur panjang pada 20 Agustus-23 Agustus 2020, yang mengakibatkan kenaikan kasus hingga 119%. Lalu, tingkat kematian mingguan meningkat hingga 57%.

Adapun ketiga, lonjakan kasus juga terjadi saat libur panjang pada 28 Oktober 2020-1 November 2020, yang menyebabkan kenaikan kasus hingga 95% dan kenaikan tingkat kematian mingguan hingga 75%. Kenaikan kasus secara drastis juga terjadi pada libur di akhir tahun lalu, yang mengakibatkan kenaikan kasus mencapai 78% dan tingkat kematian mingguan naik 46%.(OL-11)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat