visitaaponce.com

Pemerintah Segera Tentukan Nasib PPKM Darurat

Pemerintah Segera Tentukan Nasib PPKM Darurat
Antrean kendaraan saat pemeriksaan STRP di pos penyekatan wilayah Mampang, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

MENKO Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pihaknya segera memutuskan perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang berakhir pada Selasa (20/7) depan. Keputusan ini akan didiskusikan bersama Presiden Joko Widodo.

"Kami sangat hati-hati melihat ini dan mengitung sampai kapan kami akan melakukan ini. Kami akan evaluasi, saya janji dengan Presiden besok, atau nanti sore laporkan cara bertindak. Apa yang kami lakukan dengan data yang ada," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).

Baca juga: Jokowi Minta Agar Obat di Apotek Jangan Sampai Langka

Sebelum diputuskan Kepala Negara, Luhut yang betindak sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, mengundang sejumlah ahli di berbagai bidang. Mulai dari ekonom, epedemiolog, hingga guru besar dari universitas terkemuka di Tanah Air.

"Kami memonitor ini semua. Jadi kita lakukan secara saintifik. Kami dengarkan pendapat dari semua. Asosiasi profesi kedokteran kita dengarkan berkali-kali. Saya juga akan bertemu dengan asosiasi guru besar dari universitas. Saya minta pendapat mereka juga," pungkas Luhut.

"Saya kan pengetahuannya terbatas, tapi saya dengarkan teman-teman yang sesuai bidangnya. Untuk memberikan masukan dan cara bertindak kita apa baiknya," imbuhnya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk Jika Tembus 100 Ribu Kasus/Hari

Lebih lanjut, Luhut mengatakan kenaikan kasus covid-19 harian didominasi varian Delta, yang tidak hanya dialami masyarakat Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Menurutnya, dengan masa inkubasi virus 14-21 hari, pasien covid-19 harus mendapat pemantauan ketat.

“Kita harus meningkatkan pengawasan lebih terkait ini. Jangan sampai lengah. Kurangi perkumpulan yang tidak perlu," kata Luhut.

Selain dilaksanakan aparat TNI dan Polri, evaluasi mobilitas penduduk juga memanfaatkan platform media sosial. Pengawasan penurunan mobilitas dilakukan melalui tiga indikator, yakni Facebook Mobility, Google Traffic dan Intensitas Cahaya pada malam hari dari NASA/NOAA.(OL-11)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat