visitaaponce.com

Lagu Anak-anak Harus Ajarkan Budi Pekerti

Lagu Anak-anak Harus Ajarkan Budi Pekerti
Pemenang lomba lagu anak KILA 2020(Dok Tangkapan layar KILA)
<p>LANGKANYA lagu anak-anak bisa terlihat dengan banyaknya anak menyanyikan lagu-lagu yang bukan seusianya Hal itu menjadi keprihatinan banyak pihak termasuk Kemendikbud Ristek. Maka digagas lomba lagu anak bertajuk Kita Cinta Lagu Anak (KILA). Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan KILA.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi Nadiem Makariem dalam sambutannya secara virtual mengatakan dalam semangat merdeka belajar, anak-anak belajar berkarya melalui lagu-lagu anak-anak.

"Lagu anak-anak harus mengandung nilai-nilai budi pekerti, cinta kasih dan mencintai alam. Dan KILA ini bisa mengisi kekosongan lagu anak-anak. Dengan KILA menjadi ajang pemberdayaan yang positif dan semakin memupuk karakter nasionalisme anak-anak. Semakin cinta Indonesia," kata Nadiem dalam sambutannya, Jumat (23/7).

Baca juga : Perdana Main Bareng Trevo Bantu Dorong sisi Kreatif Anak 

Hal itu juga diamini Dirjen Kebudayaan Hilmar Faried. Menurutnya melalui lagu anak-anak tercipta kegembiraan untuk anak-anak. "Melalui lagu anak-anak, kita bisa berbagi kegembiraan dengan anak-anak."

Acara KILA digagas oleh KITA Indonesia dan diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek. Dhenok Bientarno dari KITA Indonesia mengakui bahwa ada kekosongan lagu anak-anak.

"Maka kami gagas lomba cipta lagu anak dan lomba menyanyi lagu anak. Dan responsnya cukup positif. Tahun lalu yang mendaftar 681 peserta. Tahun ini kami naikkan menjadi 1.000 peserta dengan masa pendaftaran mulai  23 Juli sampai dengan 23 Agustus 2021," terang Dhenok.

Baca juga :  Lagu Anak Bisa Menumbuhkan Ekosistem bagi Anak-anak

Untuk tahun ini penjurian ditambah dengan kewajiban peserta untuk memperkenalkan pemenang KILA tahun lalu agar semakin dikenal masyarakat.

Salah satu juri yang ikut hadir Shelomita Diah yang juga dikenal sebagai penyanyi, menyambut baik lomba lagu anak-anak. Sebab ia juga mengalami susahnya mencari lagu anak yang pas untuk anak-anaknya.

"Selama ini anak-anak saya terbiasa dengan lagu-lagu dewasa. Dengan adanya lomba lagu anak ini akan muncul bibit-bibit unggul," ujarnya.

Baca juga : Peringatan Hari Anak, Pemkot Tegal Dorong Pemenuhan Hak Anak

Mantan penyanyi cilik Chicha Koeswoyo berbagi pengalaman saat ia menjadi penyanyi anak-anak di eranya. Menurutnya suksenya lagu anak-anak di eranya karena saat itu hanya ada TVRI dan RRI sebagai media tontonan. Saat ini banyak platform yang bisa ditonton anak-anak.

"Nah kita harus bergerak. Kalau sebelumnya ada Tasya dan Sherina dengan membawakan lagu anak-anak ciptaan Ate Mahmud, Bu Soed, sekarang dengan KILA diharapkan bisa menumbuhkan lagi lagu anak-anak. Dan sebetulnya lagu anak-anak itu dengan kata-kata sederhana, mudah diingat," saran Chicha.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra siap mendukung upaya menumbuhkan lagu-lagu anak di Indonesia. Melalui KILA, lagu anak-anak tidak hanya sekadar dilombakan. Tetapi juga disosialisasikan dengan platform yang lagi digemari orang seperti Tiktok dan video yang bisa dilihat di Youtube. (N-1)

Baca juga : Resso Gelar Coaching Clinic, Berbagi Cara Me-remix Lagu

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat