visitaaponce.com

Hari Ayah Nasional dan Sedunia, Apa Bedanya

Hari Ayah Nasional dan Sedunia, Apa Bedanya? 
Ilustrasi ayah bermain bersama anak(Ilustrasi)

TAHUN ini, Hari Ayah Nasional diperingati pada Jumat (12/11). Perlu diketahui, Hari Ayah Nasional ini berbeda dengan Hari Ayah Sedunia yang diperingati setiap 19 Juni. Kedua Hari Ayah tersebut memiliki sejarah yang berbeda. 

Melansir dari situs LiveScience, Hari Ayah Sedunia diawali dengan kisah pada bulan Mei 1909, saat seorang anak bernama Sonora Smart Dodd mendengarkan pidato Hari Ibu di Gereja. Setelah itu, Ia ingin menetapkan sebuah hari untuk Ayahnya, William Jackson Smart. 

Ibu Dodd meninggal saat melahirkan. Oleh karena itu, sang ayah yang mengurus Dodd beserta lima saudara lainnya. Ayah Dodd adalah seorang veteran Perang Sipil. 

Awalnya, Dodd ingin merayakan Hari Ayah Sedunia pada 5 Juni sesuai dengan ulang tahun ayahnya. Ia juga mengajukan petisi agar hari tersebut diakui di kotanya dan menjadi hari libur. 

Butuh waktu banyak untuk mewujudkan keinginan Dodd. Akhirnya, Hari Ayah Sedunia pertama kali dirayakan pada  19 Juni 1910 menurut Konvensi Regional Spokane dan Biro Pengunjung. 

Pada perayaan Hari Ayah Sedunia yang pertama, sejumlah anak perempuan memberikan bunga mawar kepada ayah mereka selama kebaktian Gereja. Bunga mawar merah sebagai apresiasi kepada ayah mereka yang masih hidup, sedangkan mawar putih untuk ayah mereka yang sudah meninggal. 

Hari Ayah Sedunia resmi dijadikan hari libur untuk perayaannya. Presiden Amerika Serikat Lyndon Johnson mengeluarkan Proklamasi Presiden pertama untuk mengapresiasi Hari Ayah pada 1966. 

Peresmian hari libur dalam rangka Hari Ayah Sedunia dilakukan oleh Presiden Richard Nixon pada 1972. Ia menandatangani Undang-Undang Publik yang menjadikan Hari Ayah Sedunia sebagai hari libur. 

Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November 

Di Indonesia sendiri, Hari Ayah diperingati setiap 12 November. Melansir dari situs Sahabat Keluarga Kemendikbud, deklarasi peringatan Hari Ayah pertama kali berlangsung di Solo pada 2016.  

Baca juga : Ayah, Jangan Lupa Luangkan Waktu untuk Anak

Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. 

Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Beberapa surat terbaik tersebut dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa, serta umum. Momen tersebut kian mengharukan ketika anak-anak yatim piatu melakukan sungkeman pada ibu-ibu dari Panti Jompo.  

Usai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.” 

Pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta.  

Mereka menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan Hari Ayah, bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah. Namun ketika itu, PPIP tak mendapatkan jawaban memuaskan.  

Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. 

Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan “Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”. Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. 

Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.  

Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Setelah itulah setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat