visitaaponce.com

Satgas Akui Upaya Tracing Covid-19 Kini Sulit Dilakukan

Satgas Akui Upaya Tracing Covid-19 Kini Sulit Dilakukan
Kapolres Blitar Kota AKB Argowiyono melakukan pengecekan penerapan pemindaian kode batang aplikasi PeduliLindungi.(Antara/Irfan Anshori.)

KEPALA Sub Bidang Tracing Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Koesmedi Priharto mengakui upaya pelacakan atau tracing covid-19 di Indonesia saat ini lebih sulit dilakukan dari sebelumnya. Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk Bersiap Hadapi Gelombang Omicron yang dihelat Radio Trijaya, Sabtu (15/1).

"Kenapa menjadi sulit? Yang pertama, masyarakat sudah euforia," aku Koesmedi. Ia berpendapat saat ini masyarakat merasa bahwa kasus konfirmasi covid-19 di Indonesia sudah menurun. 

Faktor kedua, lanjutnya, disebabkan masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Jumat (14/1), sebanyak 118.952.014 penduduk Indonesia sudah divaksinasi dua kali.

Adapun faktor ketiga yang dipaparkan Koesmadi terkait ketakutan masyarakat untuk tidak bisa bepergian dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi jika terkonfirmasi positif covid-19. Ia pun menyayangkan hal tersebut. Padahal, salah satu fungsi PeduliLindungi yakni mencegah penularan covid-19.

Baca juga: Cegah Omikron, Ikatan Dokter Minta Pembatasan Mobilisasi

"Ini yang agak enggak enak kami mendengarnya bahwa kalau kita diperiksa kemudian kita dites lagi, nanti PeduliLindungi kita jadi hitam, kita enggak bisa ke mana-mana," ujarnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat