Waspada Gejala Ringan Omikron tak Berlaku bagi Lansia
![Waspada! Gejala Ringan Omikron tak Berlaku bagi Lansia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/ca9207b4693e31298492144c5a5f360f.png)
DOKTER Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan Dr.dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan agar tidak meremehkan Omikron yang gejalanya dianggap ringan, sebab hal ini tidak berlaku bagi lansia.
dr. Erlina mengatakan bahwa penyakit yang ditimbulkan oleh Omikron memang lebih ringan daripada Delta. Namun hal ini perlu diwaspadai, sebab gejala ringan terjadi pada kelompok mereka yang sehat dan muda.
Baca juga:
Untuk kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia, anak-anak balita yang belum divaksin, orang dengan kormobid atau penyakit bawaan yang kronis dan tidak terkendali, akan mengalami gejala berat sehingga perlu dirawat di rumah sakit.
Dengan sistem imun yang turun, orang-orang dengan kelompok tersebut dapat mudah tertular, apalagi jika lansia dengan komorbid belum divaksinasi.
"Jangan terlalu meremehkan, karena ada kelompok-kelompok yang rentan yang harus kita lindungi," ujar dr. Erlina dalam webinar pada Kamis.
Saat ini kasus COVID-19 semakin meningkat, pertambahan kasus harian per tanggal 30 Januari 2022 mencapai 12.442 orang. Okupansi tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga meningkat.
Sementara itu, masyarakat semakin banyak yang beraktivitas di luar untuk bekerja, pendidikan tatap muka, bertemu keluarga, rekreasi, dan lain-lain.
Protokol kesehatan juga mulai terlihat kendur. Penggunaan masker di tempat umum terlihat tidak sebaik sebelumnya.
Meningkatnya kasus COVID-19, disebabkan oleh hantaman Omikron yang diketahui sangat mudah menular dibandingkan dengan Delta. Bahkan, kematian akibat Omicron juga sudah dilaporkan.
dr. Erlina mengatakan jika Omikron naiknya tinggi maka akan terjadi lonjakan seperti pada Juli-Agustus 2021 sehingga kemungkinan sistem kesehatan juga akan kewalahan. Sebab semakin banyak kasus, maka makin banyak juga orang yang perlu dirawat baik secara isolasi mandiri di rumah, maupun di berbagai rumah sakit
"Virus ini tertular karena ada interaksi antar manusia. Jadi, kalau tidak penting-penting banget, janganlah bepergian. Saya juga sarankan jangan makan bersama di kantor, melainkan makan sendiri-sendiri di ruangannya masing-masing. Karena pada saat makan, kita buka masker dan kemungkinan penularan tinggi," kata dr. Erlina.
dr. Erlina juga menyadari bahwa masyarakat sudah banyak yang terlena dan abai dengan protokol kesehatan karena menganggap Omikron tidak berbahaya.
"Kita terlena bahwa kasus Omikron tanpa gejala dan ringan, jadi masyarakat enggak perlu panik. Saya setuju ini, tapi waspada itu tetap harus," ujarnya.
Untuk menekan angka kenaikan kasus, dr. Erlina menyarankan agar masyarakat kembali meningkatkan protokol kesehatan. Selain itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.
Konsumsi suplemen imunomodulator dan vitamin juga dapat dipertimbangkan untuk membantu meningkatkan imunitas. (Ant/OL-6)
Terkini Lainnya
Kemenkes Laporkan Dua Pasien Subvarian JN.1 Meninggal di Batam
Menkes Imbau Pelaku Perjalanan Luar Negeri Segera Lakukan PCR
Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura Bisa jadi Ancaman bagi Indonesia
Varian Baru Covid-19 XBB Dapat Turunkan Efektivitas Vaksin
Dinkes DKI : Cepat Lambat Varian Omikron BF.7 Akan Melanda Indonesia
Aktivitas Masyarakat di Beijing Mulai Normal Usai Lonjakan Covid-19
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap