Akademisi Sebut Konsep Pentaheliks Bisa Berhasil jika Sinergi Kuat
![Akademisi Sebut Konsep Pentaheliks Bisa Berhasil jika Sinergi Kuat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/112a183d0b39fcff26a234c21c99e35b.jpg)
GURU Besar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia Prof Dr Hamdi Muluk MSi mengatakan penerapan konsep pentaheliks atau multipihak dalam penanggulangan terorisme bisa berhasil asal sinerginya saling terhubung dan kuat.
"Konsep (pentaheliks) ini, saya optimistis itu akan berjalan dan berhasil. Gagasannya sudah cukup dan sudah sebagaimana yang seharusnya," kata Hamdi seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (24/2).
Konsep pentaheliks yang dicanangkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggunakan seluruh potensi dalam membentuk kekuatan nasional melawan ideologi radikalisme dan terorisme. Pentaheliks merangkul lima elemen bangsa, yakni kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) pusat dan daerah, berbagai komunitas masyarakat (organisasi kemasyarakatan, pelaku seni dan budaya), akademisi, dunia atau pelaku usaha (Badan Usaha Milik Negara maupun swasta), serta media.
Dia menilai konsep pentaheliks memiliki banyak kelebihan, di antaranya berperan menghubungkan kelima komponen penting tersebut di masyarakat, dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme. Hal itu diharapkan mampu mempersempit ruang gerak kelompok radikal terorisme.
"Jadi memang bagusnya lima komponen pentaheliks itu nyambung dan bisa bersinergi satu sama lain, sehingga ruang gerak dari kelompok radikal terorisme akan semakin sempit," jelasnya.
Hamdi mengamati pola pergerakan kelompok radikal terorisme secara masif dapat masuk ke dalam berbagai sektor vital, seperti pemerintahan maupun lembaga pendidikan.
"Mereka (teroris) ini militan, ekstrem dan totalitas selama 24 jam dalam seluruh aktivitasnya. Mereka menyusup dan ber-strategi masuk ke berbagai lini, termasuk ke lembaga negara, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan sebagainya," jelasnya.
Baca juga: Pola Pembelajaran yang Adaptif Butuh Keterlibatan Seluruh Elemen Pendidikan
Fakta bahwa kelompok radikal menyusup hingga ke lingkungan pendidikan, menurut dia, juga bukan hal baru dalam studi bidang terorisme. Dia mengatakan hal tersebut berkaitan dengan kondisi energi dari kelompok radikal yang besar secara psikologis, serta memiliki daya tahan dan ketangguhan atau resilience tinggi dalam mewujudkan misi jangka panjangnya.
"Jadi, tidak usah heran kalau survei yang pernah dilakukan oleh BNPT ataupun survei yang dilakukan pihak lain terhadap masjid atau pesantren. Kalau orang yang sudah studi ke kelompok radikal atau ekstrem, tentunya (temuan) itu adalah hal yang biasa," ungkapnya.
Meskipun berdasarkan data mengenai jumlah kelompok radikal ini masih minoritas, lanjutnya, namun hal itu tetap penting untuk mewaspadai kelompok sempalan tersebut.
"Meskipun mereka cuma kelompok sempalan, tapi kalau dibiarkan tentunya bisa membesar dan menjadi masalah serius, yang dapat membahayakan keberlangsungan bangsa. Harus terus diwaspadai, jangan sampai dibiarkan," tegasnya.
Oleh karena itu, dalam rangka menyukseskan kebijakan penerapan konsep pentaheliks, penting bagi BNPT untuk menyamakan persepsi bersama kelima komponen tersebut. Selain itu juga untuk membangun kesadaran bersama terkait masalah radikal terorisme yang menjadi urgensi dan ancaman bersama.
"Konsep pentaheliks ini akan berhasil sepanjang persepsinya disamakan terlebih dahulu di antara lima komponen tersebut, termasuk juga sense of urgency-nya," ujarnya. (Ant/S-2)
Terkini Lainnya
Polri Perpanjang Operasi Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme di Sulteng
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Gus Miftah Mendorong Dialog Kebangsaan untuk Lawan Radikalisme di Kalangan Pelajar
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
Pendidikan Pancasila Kekinian Ajak Milenial Hindari Paparan Terorisme
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap