Effectiveness Evaluation Cop 3 Harus Selesai Dibahas pada COP Sekarang
![Effectiveness Evaluation Cop 3 Harus Selesai Dibahas pada COP Sekarang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/49d66a81f8423f738a531173fae2a54f.jpg)
DIREKTUR Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati yang juga selaku Presiden COP-4 Konvensi Minamata, di Bali, Rabu (23/3) memberikan keterangan bahwa Effectiveness Evaluation (EE) adalah mandat yang diberikan kepada Parties (negara pihak) sejak COP-3 yang lalu dan harus selesai pada COP yang sekarang.
"Fokus dari COP ini adalah EE dan amandemen pada Annex A dan B. EE masuk dalam pengaturan konvensi yang memang harus selesai karena sudah diperintahkan pada COP yang lalu. Semoga di Indonesia ini kita dapat menyelesaikan EE dan review amandemen terhadap Annex A dan B," ungkap Vivien.
Vivien menjelaskan, persoalan-persoalan utama yang dibahas di dalam COP-4 kali ini akan diselesaikan di tingkat contact group (kelompok diskusi) dan kemudian akan dilaporkan dan disepakati hasilnya di Plenary.
Pembahasan contact group untuk EE berjalan sangat alot dan harus dilaporkan dan selesai pada COP-4 kali ini. EE bertujuan untuk mengukur bagaimana ketaatan negara-negara pihak terhadap konvensi. "Kita kejar mereka untuk menyepakati dan kita putuskan di COP ini," jelas Vivien.
Contact group selanjutnya adalah terkait review amandemen terhadap Annex A dan B. Vivien menerangkan bahwa di dalam Annex tersebut terdapat daftar produk-produk yang mengandung merkuri dan produk yang proses pembuatannya memakai merkuri.
"Amalgam untuk tambal gigi misalnya, kita Indonesia sudah melarang, namun ada beberapa negara yang belum melarang ini seperti Thailand. Ini yang terus kita dorong untuk selesai," ungkap Vivien.
Selain dua contact group di atas, terdapat juga contact group terkait Programme of Work and Budget, serta tentang Mercury Waste Thresholds.
"Programme of Work and Budget itu seperti anggaran kalau kita di pemerintah. Nah itu semua bisa dihitung kalau semua contact group tersebut sudah disepakati, berapa uang yang dibutuhkan, apa teknologi yang bisa dibantu dan sebagainya, baru bisa kita hitung," jelas Vivien.
Kemudian, pada COP-4 Konvensi Minamata di Bali ini memunculkan contact group baru, yaitu untuk membahas Mercury Waste Thresholds atau ambang batas limbah merkuri. Menurut Vivien pembahasan tentang ini tidak harus selesai di COP ini.
Ini terkait dengan batasan-batasan dari tingkat pencemaran yang ditimbulkan oleh merkuri. Waste Thresholds ini berbicara soal ilmiah, disini saya membayangkan negara maju dan berkembang akan mengalami perdebatan.
Vivien menegaskan bahwa Mercury Waste Thresholds ini harus dibuat karena akan mendorong negara-negara maju membantu dalam hal teknologi.
"Saya sebagai Presiden COP meminta kepada seluruh contact group untuk menyelesaikan dan melaporkan hasil diskusinya ketika di Plenary," pungkas Vivien. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Indonesia Usulkan Tiga Program Hapus Kemiskinan Ekstrem di GAAHP G20
Perdagangan Hijau Indonesia, untuk Siapa?
Pendekatan Holistik Penting untuk Konflik Palestina-Israel
Menko Airlangga Bertemu Sekjen OECD dan Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan Indonesia
Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD
Plataran Menjangan, Sebagai Mitra Resmi G20 dan Menjadi Tuan Rumah
Dukung G20, Dua Perusahaan Teken Kontrak Penyediaan Modul Surya
Jelang Helat G20, Menteri ESDM Tinjau Kesiapan Green Energy Station Pertamina di Bali
Anies Baswedan: Rekomendasi di Tingkat Urban Diperlukan Pusat
Youth Innovation Festival untuk Bantu Selesaikan Isu-isu Mendesak Dunia
Presiden Joko Widodo Pegang Lobster Hasil Tangkapan Nelayan Lokal
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap