Kemenkes Usung Topik Harmonisasi Kesehatan Global di G20 Health Working Group
DALAM pembukaan The First G20 Health Working Group Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membawa topik pembuka yakni menyelaraskan standar protokol kesehatan global dan menemukan cara untuk memfasilitasi mobilitas global.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan topik tersebut diambil karena untuk menyambungkan kembali koneksi antar negara secara aman setelah pandemi menghentikan mobilitas masyarakat masuk ke negara-negara.
"Beberapa dari kita banyak yang menghadapi kebingungan saat kedatangan ke suatu negara terutama terkait dokumen-dokumen yang diperlukan untuk verifikasi. Ini untuk lebih mendukung dimulainya mobilitas internasional selama pandemi, dan pada saat yang sama juga untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat," kata Maxi dalam Pembukaan The First G20 Health Working Group secara daring, Senin (28/3).
Maxi mengatakan saat ini banyak negara telah menerapkan bagaimana dokumen lintas batas namun yang dihadapi masih berakhir ketika negara-negara tidak memiliki standar protokol yang sama.
"Untuk lintas batas yang kurang efektif melihat pentingnya isu ini, maka dibahas dalam kepemimpinan G20," ujarnya.
Di kesempatan yang sama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan covid-19 telah memisahkan masyarakat dunia secara fisik, namun tidak menghentikan untuk bekerja sama membangun tembok yang lebih aman.
"Saya harus mengakui bahwa saya tidak memiliki latar belakang medis karena menghabiskan waktu saya di bidang ekonomi. Saya telah melihat beberapa krisis ekonomi global yang dimulai biasanya di sektor perbankan, tempat saya aktif sebelumnya. Krisis ekonomi global yang menghancurkan saat ini dimulai di sektor kesehatan," ungkapnya.
Oleh karena itu dirinya menyadari bahwa sektor kesehatan ketika merespon yang diperlukan untuk mengurangi pergerakan dan mobilitas akan membatasi interaksi fisik. Sayangnya, sebagian besar ekonomi global cukup tergantung pada interaksi fisik.
Perekonomian terjadi karena adanya pertukaran barang dan jasa yang akan diikuti oleh pertukaran nilai atau pertukaran uang. Dan sayangnya, banyak pertukaran barang dan jasa yang terjadi dengan interaksi fisik termasuk 2 tahun lamanya banyak orang tidak bisa melintasi batas negara.
Saat ini secara bertahap negara-negara mulai menerapkan langkah-langkah pengurangan protokol kesehatan masyarakat pada perjalanan lintas batas.
"Namun karena otoritas dan pelancong harus menerapkan protokol kesehatan yang berbeda dan terus berubah bahkan terputus satu sama lain, mengakibatkan meningkatkan biaya sebagai kompleksitas dan menyebabkan ketidaknyamanan," ujar Budi.
Penyakit menular tidak menghormati batas alam. Meski terjadi perbedaan pandangan, ekonomi maupun politik namun bila terjadi pandemi makan semua akan sama tanpa membedakan apa pun.
"Kesehatan adalah masalah kemanusiaan. Jadi karena itu, ini adalah waktu yang tepat yang kita butuhkan untuk bekerja sama," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 3 Juli 2024: Jangan Bosan untuk Belajar
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
9 Manfaat Buah Pala bagi Kesehatan Tubuh, ini Kandungannya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Raih Akreditasi Paripurna, PT. Nayaka Era Husada Berhasil Kelola 6 Klinik PT.HM Sampoerna
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap