visitaaponce.com

UNIVERSITAS Trisakti menggelar Acara Kuliah Umum dan Penyerahan Bantuan untuk Keluarga Pejuang Reformasi pada Selasa, 26 April 2022. Acara digelar secara hybrid di Ruang Auditorium Gedung D Universitas Trisakti dan juga melalui aplikasi ZOOM serta disiarkan secara live di Youtube Universitas Trisakti.

Kuliah umum ini turut diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr (HC) Air Langga Hartanto, MBA, MMT, IPU., Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang kartasasmita, M.Si., Menteri Pemuda dan Olahraga Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si., yang turut dihadiri Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., dan jajarannya, para pimpinan yayasan Trisakti, para pimpinan Sekolah Tinggi Trisakti, Ikatan Alumni Trisakti, Ikatan Alumni Universitas Trisakti, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti dan jajarannya, para perwakilan anggota DPR, serta para orangtua keluarga korban Tragedi 12 Mei 1998.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, yang menyampaikan apresiasinya Kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian, dan Menteri Pemuda dan Olahraga yang turut menyempatkan diri berkontribusi pada acara ini. Selain itu beliau menanggapi kegiatan kuliah umum ini merupakan metode mengembangkan ilmu pengetahuan yang penting dan sejalur dalam memupuk cinta kepada Tanah Air Indonesia. Beliau juga mengingatkan tentang pentingnya perkembangan zaman di era revolusi industri 4.0 yang menjadi era digital, demokratisasi dan akses informasi serta ilmu pengetahuan yang berkembang pesat menjadi tantangan bagi kita bersama untuk turut mengembangkan diri dalam beradaptasi di era ini, besar harapan pemaparan dalam kuliah umum ini dapat menjadi bekal yang bermanfaat untuk menghadapi perkembangan zaman ke depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian , Dr. (H.C) Air Langga Hartanto, MBA, MMT, IPU., turut menyampaikan paparannya dalam kuliah umum ini. "Tragedi 12 Mei 1998 yang terjadi 24 tahun silam merupakan kejahatan kemanusiaan yang telah menewaskan 4 mahasiswa Universitas Trisakti dan Presiden Joko Widodo berpesan agar penuntasan pelanggaran HAM berat tidak bisa ditunda lagi dan harus diwujudkan dalam bentuk kemauan politik yang kuat dan kongkrit demi keadilan bagi korban dan keluarganya," kata Menko Airlangga.

Melihat jejak krisis ekonomi di Indonesia yakni pada 1998, menjadi periode terkelam. Namun dari krisis ke krisis, bangsa Indonesia senantiasa mampu bangkit kembali, dengan berbagai tantangan global saat ini, ekonomi nasional mampu kembali tumbuh positif dan Indonesia kembali masuk kategori pendapatan menengah keatas. Hal ini dapat dilihat dari PDB per kapita Indonesia selama 12 tahun terakhir yang naik dari US$1.172 di 2010 ke US$4.350 di 2021 yang tumbuh 2,67% per tahunnya.

Di akhir paparannya beliau memberikan wejangan kepada para mahasiswa Trisakti melalui  Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti agar memajukan Indonesia dan menjadi generasi muda yang menjadi inovator serta harapan di masa mendatang.

Beliau juga menyerahkan Tali Kasih berupa uang sebesar Rp3 miliar kepada keluarga pejuang reformasi yakni keluarga almarhum Henriawan Sie, almarhum Hafidin Royan, almarhum Hery Hartanto, dan almarhum Elang Mulya Lesmana. Uang ini diharapkan dapat membantu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga para pejuang reformasi. (OL-10)