Faktor Genetik dan Hormon Kehamilan Bisa Sebabkan Varises
![Faktor Genetik dan Hormon Kehamilan Bisa Sebabkan Varises](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/917b3b493bcfc10e8458346f9c0b64e1.jpeg)
VARISES merupakan pembengkakan pelebaran pembuluh darah atau vena yang bisa terjadi seluruh tubuh. Penyakit ini merupakan salah satu spektrum kondisi penyakit vena kronik mulai dari kaki normal, mengubah kulit, hingga bisa mengakibatkan luka pada kaki.
Dokter Spesialis Bedah Vaskuler dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran, dr Charley Simanjuntak Sp B Subsp BVE (K) B.Med.Sc menjelaskan jika keluarga memiliki penyakit ini maka peluang 20% akan terkena. Kemudian dengan bertambahnya usia dan gaya hidup bisa menimbulkan varises.
"Sementara jenis kelamin paling sering terjadi pada wanita karena adanya hormon pada kehamilan beberapa kali kemungkinan mengalami varises semakin tinggi. Dan obesitas dengan penumpukan lemak pada perut akan menekan pembuluh darah balik akan terjepit sehingga terjadi varises," kata Charley dalam acara seminar di Hotel Mercure, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/5).
Kemudian faktor gaya hidup dengan olahraga kurang dan pekerjaan melibatkan gerakan yang statis atau seperti kebanyakan duduk/berdiri tanpa ada perubahan posisi akan berdampak pada pembuluh darah balik.
Charley menjelaskan varises terjadi karena aliran darah untuk kembali ke jantung tidak didukung, tidak seperti jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga dari pengembalian darah ke jantung bisa dilakukan dengan baik ketika tubuh digerakkan sehingga darah bisa terpompa.
Akibat aliran darah balik tidak terpompa dengan baik maka ada aliran balik sehingga vena mengalami perubahan bentuk kompensasi tekanan dan jumlah darah yang melebihi kapasitas sehingga terjadi varises. Di Indonesia 53 persen mengalami varises dengan perbandingan 3 banding 1 perempuan lebih banyak mengalami varises dibanding laki-laki.
Tanda dan gejalanya yakni mulainya muncul serabut atau garis-garis berwarna biru keunguan di permukaan kulit, mirip seperti jaring laba-laba atau nyeri kaki terasa berat khususnya setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama.
"Vena terlihat menonjol dan membengkak sepanjang paha, mata kaki, dan lutut. Kulit kering, gatal, terutama di area tungkai bawah. Memiliki varises memiliki risiko lebih tinggi pembekuan lebih dalam," ujarnya.
"Tujuan dari pengobatan varises adalah dengan meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan memperbaiki penampilan," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Berisiko Terkena Varises, Lakukan USG Skrining
Ini Penyebab Varises Banyak Dialami Perempuan
Varises Dapat Ditangani dengan Metode Laser Tanpa Bedah
Anda Perlu Tahu, Varises dan CVI adalah Penyakit yang Berbeda
Jarang Bergerak Tingkatkan Risiko Varises
Komplikasi Varises Bisa Sebabkan Serangan Jantung hingga Stroke
Personalisasi Layanan Kesehatan Holistik sesuai Profil Genetik
Cek Genetik Bisa Deteksi Keturunan Kanker Payudara
Asa Ren Gandeng Yayasan Sindrom Cornelia Tingkatkan Diagnosis Penyakit Genetik Langka
Hemofilia, Penyakit Genetik yang Bisa Sebabkan Anak Alami Disabilitas
Cara Mendeteksi Penyakit Talasemia Sebelum Menikah
Mengenal Sindrom Langka Bohring-Opitz
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap