visitaaponce.com

Matahari Kembali Melintas di Atas Kabah, Saatnya Verifikasi Arah Kiblat

Matahari Kembali Melintas di Atas Ka'bah, Saatnya Verifikasi Arah Kiblat
Umat Muslim menjalankan salat berjemaah di Masjidil Haram, Arab Saudi.(AFP)

MATAHARI akan kembali melintas tepat di atas Ka’bah. Fenomena yang dikenal dengan istilah istiwa a’zham atau rashdul qiblah ini bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Adib mengatakan ketika matahari melintas di atas Ka’bah, bayangan semua benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk lurus ke arah kiblat.

“Rashdul qiblah bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat. Peristiwa alam ini terjadi pada 27 dan 28 Mei 2022 pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” jelas Adib, Selasa (24/5).

Menurutnya, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat. Benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus. 

Baca juga: Bertolak ke Saudi, Menag Pastikan Kesiapan Layanan Jemaah Haji

“Selain itu, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata. Serta, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom. Bisa juga menggunakan jam digital di ponsel masing-masing,” papar Adib.

Berikut cara penentuan arah kiblat saat matahari melintas di atas Ka’bah:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari;

2. Gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga menggunakan benang berbandul;

3. Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG;

Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Bertambah Menjadi 16 Orang

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul;

5. Tunggu hingga waktu rashdul qiblah tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut;

6. Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garus lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul;

7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat