Memurnikan Mallika dengan DNA
![Memurnikan Mallika dengan DNA](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/7324fb0af3690223a720a230be98959d.jpg)
SWASEMBADA kedelai di Indonesia masih belum terwujud sementara kebutuhannya untuk bahan pangan dan lainnya terus meningkat. Untuk itu, tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hitam jenis Mallika yang dinilai potensial bisa tumbuh ideal di Indonesia.
Riset yang sudah berjalan sekitar dua tahun ini diharapkan bisa menghasilkan variasi turunan unggul sehingga bisa menjadi varietas baru turunan dari kedelai Mallika.
"Di alam kedelai mengalami perkawinan, ada kemungkinan penyimpangan yang kita anggap unggul. Kita memurnikan Mallika pakai DNA, sudah dua kali dilakukan dan dapat varian baru dengan potensi yang lebih baik," kata Tri Harjoko, Ketua Tim Kedelai FT UGM.
Baca juga: Ketahui Sejarah OPEC Hingga Daftar Anggotanya
Riset pemurnian dilakukan dengan mengambil satu biji dari setiap tanaman kedelai Mallika pada saat dipanen yang kemudian ditanam kembali. Setelah tiga kali panen dan tiga kali tanam mendapatkan potensi produksi lebih uanggul dibandingkan dengan Mallika awal.
Umumnya Mallika dapat 200-300 polong per tanaman. Namun dari riset didapat 600 hingga 1.200 polong untuk satu tanaman. Artinya satu
biji bisa menghasilkan 1.200 polong atau 2.000 biji saat panen. Untuk saat ini, riset pemurnian Mallika baru pada tahap uji
adaptasi, serta ujian potensi pada musim penghujan dan kemarau. Pada tahap ini Mallika menghasilkan rata-rata 5- 6 ton per Ha.
Menurut Tri, potensi produksi ini melampaui kemampuan kedelai hitam sebelumnya yang menghasilkan 2,7 ton per Ha dan rata-rata produksi kedelai nasional yang mencapai 1,3 hingga 1,7 ton per Ha.
"Yang jelas kita punya produk dan potensi produksi polong yang unggul. Ditanam pada musim penghujan dan kemarau relatif tidak ada perbedaan dan ini menjadi bagian dari keunggulan. Potensinya bisa tiga kali lipat dari nasional. Kita hanya butuh konsistensi dengan varietas unggul dari sisi produksi," ujar Tri.
Ditargetkan dalam dua tahun ke depan turunan Mallika ini bisa menjadi varietas baru setelah Mallika diluncurkan pada 2007 sebagai varietas baru dari kedelai hitam yang dihasilkan oleh tim UGM.
"Untuk menjadi varietas baru, selain ada uji produksi polong dan uji adaptasi di beberapa lokasi, perlu uji fisiologi untuk mengetahui kadar
protein dan kadar lemak yang setara dengan Mallika," terang Tri.
Petani kedelai hitam sekaligus Kepala Pedukuhan Gulon, Tugiyo menceritakan, dia mulai menanam kedelai hitam sejak 2006 ketika diajak oleh UGM dan PT Unilever. Lelaki berusia 62 tahun ini berhasil mengajak ratusan petani di menanam Mallika yang ditanam pada saat musim kemarau di area persawahan mereka.
Dekan Pertanian UGM Jaka Widada berharap riset ini bisa mendekatkan Indonesia ke swasembada kedelai yang saat ini kebutuhan nasional sekitar 90 persen dipenuhi dari impor. (H-3)
Terkini Lainnya
Produk Inovasi Ring Jantung dari UGM Siap Masuk Tahap Uji Klinis
Peneliti UGM Kembangkan Booster Cair dari Endapan Silika Panas Bumi
UU Ciptaker Diharapkan Perbesar Lapangan Kerja
Ini Prof Rarastoeti Pratiwi, Guru Besar Baru UGM Angkat Keunggulan Ilmu Biokimia
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
UGM Siapkan Sarapan Gratis Selama Masa Ujian
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
Polemik Kandungan Zat Adiktif dalam Kratom, Presiden Perintahkan Lakukan Riset Mendalam
IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi
Kolaborasi Meningkatkan Ekosistem Riset dan Inovasi
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Tingkatkan Kapabilitas Riset Kosmetik, Skinproof Buka Kantor Baru
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap