Demam Berdarah Kembali Merebak, Ini 6 Strategi Pemerintah
![Demam Berdarah Kembali Merebak, Ini 6 Strategi Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/266e5d9cea7d961879f572fe117a4eb4.jpg)
DEMAM Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegyptif dan Aedes Albocpictus. Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk sebagai wilayah endemis DBD dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air.
Hingga pekan ke-22 tahun 2022, sebanyak 45.387 kasus dengue dilaporkan dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Kemudian, tercatat sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota di 31 provinsi.
"Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia menurun dalam dua tahun terakhir," ucap Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI Tiffany Tiara Pakasi.
Ia mengatakan, pemerintah menargetkan angka kasus DBD di Indonesia yakni kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024 sampai 2030 dengan angka kematian nol persen.
Untuk itu, ada enam strategi nasional dalam pengendalian dengue. Pertama, penguatan pengendalian vektor yang efektif, aman berkesinambungan. Kedua, penguatan sistem surveilans dan manajemen kejadian luar biasa (KLB).
Kemudian ketiga penguatan tata laksana dengue yang komprehensif. Keempat, peningkatan partisipasi dari dan kemandirian masyarakat.
"Kelima, penguatan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah serta partisipasi mitra dan multi sektor. Dan keenam, pengembangan kajian penelitian dan inovasi sebagai dasar untuk penetapan kebijakan pengendalian dengue ke depannya," papar dr. Tiara.
Dokter Tiara juga meminta masyarakat untuk tetap melakukan 3M plus untuk pencegahan DBD. Adapun 3M plus tersebut adalah:
1. Menguras
2. Menutup
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
4. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Satu lagi yang harus diperhatikan, apabila orang terinfeksi virus Dengue akan timbul gejala seperti demam mendadak, sakit kepala, nyeri bola mata, mual, pendarahan seperti mimisan, gusi berdarah, serta muncul bintik merah pada orang yang mengalami DBD. Jadi, tetap waspada dan bila terjangkit jangan tunggu sampai parah. (Medcom.id/H-2)
Terkini Lainnya
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Dosis Vaksin Dengue Harus Sesuai Agar Efektif Melawan DBD
Anak Obesitas Berisiko Terkena Gejala Demam Berdarah Berat
Dokter: Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak dengan Konsep KLMNOPR
Angka Kematian DBD Alami Penurunan
Inovator Muda Didorong Ikut Cegah dan Kendalikan DBD
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Vaksinasi Lengkapi Upaya Pencegahan DBD, Hemat Biaya Kesehatan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap