Jangan Tunggu Sakit untuk Ajak Anak ke Dokter Gigi untuk Pertama Kali
DOKTER gigi dari Klinik Rata Gita Caesaria mengingatkan para orangtua agar tidak mengajak anak ke dokter gigi pertama kali saat sedang sakit, agar mereka tidak takut pergi ke dokter gigi di kemudian hari.
"Jangan ajak anak ke dokter gigi ketika dia lagi sakit, karena memori yang akan diingat ya sakit. Kita sebagai dokter dan suster nantinya agak susah, karena baru dengar alatnya aja dia udah gelisah," kata Gita, dikutip Selasa (12/7)
Oleh karena itu, Gita menyarankan agar orangtua mengajak anak ke dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi. Selain itu, anak juga perlu dikenalkan dengan alat-alat yang ada di sana.
Baca juga: Dokter Ingatkan Agar Segera Sikat Gigi Setelah Makan
"Harus dicontohin dulu. Setiap orangtuanya atau keluarganya ke dokter gigi, dia harus ikut. Pertama, dikenalkan dulu dengan dokternya, dengan alat-alatnya, dicontohin kalau perawatan gigi tuh duduknya di mana," ujar Gita.
Setelah anak mengenali dokter dan alat-alatnya, lanjut Gita, orangtua dapat mencoba mengajak anak melakukan perawatan pencegahan yang minim rasa sakit seperti pembersihan atau penambalan gigi. Setelah itu, jika dia memang sedang sakit, barulah ajak melakukan perawatan penyembuhan.
"Banyak banget yang skip hal ini dan langsung ke penyembuhan. Karena memang perlu pendekatan dan mesti dikenali juga ke alat-alatnya," imbuh Gita.
Gita mengatakan, anak sudah dapat melakukan perawatan ke dokter gigi sejak usia satu atau dua tahun, bahkan ketika gigi pertamanya baru tumbuh.
Selain untuk melakukan pembersihan, penting juga untuk membentuk imun seperti dengan memberikan topical fluoride agar gigi susunya tetap terlindungi.
Menurut dia, anak yang gigi susunya terlindungi tentu akan lebih kuat dibanding dengan anak yang jarang bahkan tidak pernah ke dokter gigi, meskipun memiliki kebiasaan yang sama seperti hobi makan makanan manis dan mengedot sambil tidur.
"Jadi, kalau misalnya giginya berlubang itu tidak akan parah karena gigi susunya kuat. Dengan kebiasaan yang sama, tapi kalau dia sudah diberikan seperti topical fluoride, rusak (gigi) nya ya enggak akan serusak dibandingkan gigi anak yang belum pernah ke dokter gigi," pungkas Gita. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Kolaborasi Edukasi Meningkatkan Kesadaran Gigi dan Mulut
Tingkat Kesadaran Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Masih Rendah
Jangan Lupakan Kebersihan Mulut Selama Puasa
Ini Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Puasa
Gigi dan Mulut tetap Sehat saat Puasa
Individu Berkebutuhan Khusus Perlu Penanganan Tersendiri untuk Periksa Gigi
Jangan Tunggu Parah, Dokter Anjurkan Tambal Gigi meski Lubangnya Kecil
Jaga Kesehatan Gigi Anak, Lakukan Deteksi Plak
Hindari Karies, Ajak Anak Rajin Sikat Gigi
Sensodyne Gandeng PDGI PENGWIL Jakarta Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Gigi dan Mulut
Quo Vadis Kolegium?
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap