visitaaponce.com

Urus Sampah, Polisi di Pulau Pinang Raih Kalpataru 2022

Urus Sampah, Polisi di Pulau Pinang Raih Kalpataru 2022
Aipda Dodi Permana (kanan) raih Kalpataru 2022(KLHK)

ADA yang menarik di ajang Penghargaan Kalpataru 2022. Di tengah jejeran penerima penghargaan yang mayoritas masyarakat sipil, ada seorang pria berseragam kepolisian yang turut mendapatkan penghargaan Kalpataru. Ia adalah Aipda Dodi Permana, 36, yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Pulau Pinang, Sumatra Selatan. Tentu muncul pertanyaan besar dari benak publik, mengapa anggota kepolisian bisa mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan?

Saat ditemui usai penyerahan penghargaan Kalpataru di Gedung Manggala Wanabakti, Dodi yang mendapatkan penghargaan Kalpataru kategori pengabdi itu kemudian menceritakan sepercik kisahnya hingga bisa meraih penghargaan.

Diakui Dodi, saat dirinya mulai mengurus sampah, memang banyak warga yang bertanya-tanya bahkan mencemooh. Warga sekitar pun sampai memberinya julukan Polisi Ngurusi Sampah.

"Tentu ada warga yang nggak setuju. Mereka tahu saya polisi. Banyak kendala yang dihadapi salah satunya pasti warga berpikir kenapa sih polisi sekarang ngurusi sampah? Padahal polisi juga kan mengasilkan sampah. Sampah itu bukan cuma tanggung jawab petugas sampah. Kita semua punya tanggung jawab untuk melestarikan dan menyelesaikan sampah milik kita," kata Dodi, Rabu (20/7).

"Jadi kita tetap gigih, kita hancurkan yang mencemooh dan kita bikin dampak bagi lingkungan agar mereka sadar bahwa benar, siapa lagi yang harus jaga lingkungan kalau bukan kita," imbuh dia.

Pergerakan Dodi dalam mengurus sampah dimulai sejak 2011. Saat itu dirinya baru beberapa tahun bertugas di Polres Lahat. Ia melihat, banyak sekali konflik yang ditimbulkan akibat sampah, mulai dari banjir hingga konflik antarmasyarakat karena membuang sampah di area rumah orang lain. Mulai dari situ, ia membuat sebuah gerakan peduli sampah yang diikuti oleh sejawat terdekatnya. Selanjutnya, gerakan itu menjadi besar dan muncul sebuah komunitas peduli sampah di Kabupaten Lahat.

Setelah pergerakannya semakin luas, pada 2016 akhirnya dinas lingkungan hidup di wilayahnya melihat besarnya potensi. Akhirnya berdirilah Bank Sampah DP Partner, DP sendiri adalah singkatan dari namanya. Upaya yang dilakukan cukup sistematis dari mulai mencoba mengelola sampah organik dan anorganik hingga mendirikan Bank Sampah.

"Sampai saat ini bank sampah induk Kabupaten Lahat kita punya hampir 11 unit cabang bank sampah dengan total karyawan sekitar 107 orang dengan nasabah 10 ribu. Alhamdulillah dari sampah kita kumpulkan omzet Rp500 juta per bulan," tutur dia.

"Ini tujuan kita. Untuk menunjukkan bahwa sampah bukan masalah besar bagi kita jika bisa mengelolanya menjadi bernilai ekonomi," tutur pria asal Palembang itu.

Baca juga: KLHK Tetapkan 20 Nominasi Peraih Penghargaan Kalpataru 2022

Dodi pun sebenarnya tidak menyangka, pergerakan yang dimulainya karena kecintaannya terhadap kebersihan mendapatkan perhatian khusus dari khalayak luas sampai meraih Penghargaan Kalpataru 2022.

"Alhamdulillah gak nyangka mendapatkan apresiasi ini," ucap Dodi sambil tertawa kecil.

"Karena kita lakukan saja terus. Dari 2011 kita sudah bergerak from bottom, dari zero mulai dari mendapatkan penghargaan desa, kecamatan, bupati sampai dapat penghargaan kalpataru di tingkat gubernur di 2018 sekarang 2022 bisa dapat kalpataru tingkat nasional. Kita prinsip tulus saja. Melakukan yang terbaik selama niat kita baik, InsyaAllah hasilnya baik," ungkapnya.

Dodi berharap, penghargaan yang diraihnya bisa menjadi inspirasi, terutama bagi teman-teman Polri. Bukan cuma petugas sampah, bukan cuma masyarakat, tapi polisi pun bisa terlibat dalam aksi peduli lingkungan.

"Bukan hanya masalah keamanan dan ketertiban, kami anggota kepolisian malah didorong, disupport dan dibiming utuk melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat, terutama melalui ligkungan," ucap Dodi.

"Yang penting ke depan kita akan menciptakan lebih besar lagi, lebih luas lagi. Kita sudah komiten dengan pimpinan. Kapolres Lahat pun sudah ngomong, setelah ini akan dikumpulkan semua babinkamtibmas di Kabupaten Lahat akan ditunjuk dan dibimbing untuk melakukan gerakan yang sama seperti apa yang telah kita lakukan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Penghargaan Kalpataru 2022 diraih oleh 10 orang yang telah dipilih Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan itu langsung diberikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Rabu (20/7).

Adapun, penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2022, telah ditetapkan 10 penerima yang terdiri dari tiga penerima kategori perintis, tiga kelompok Penerima kategori Penyelamat, dua penerima kategori Pengabdi dan dua penerima kategori pembina. Selain itu diberikan pula satu penghargaan khusus bidang kolaborasi dalam pengabdian lingkungan.

Wakil Menteri LHK Alue Dohong menyatakan, selama 42 tahun, pemberian penghargaan Kalpataru telah menggambarkan kontribusi nyata masyarakat pada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Inovasi yang lahir dari kepeloporan masyarakat ini sangat beragam dan mampu menjadi teladan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Dan kedepannya optimis akan lahir lebih banyak lagi local champion baru sebagai garda terdepan yang mampu melakukan pemulihan dan pengelolaan lingkungan yang mendukung keberlanjutan di bumi kita yang satu ini," kata Alue.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat