visitaaponce.com

Tangani Sampah, Pemkab Bandung Rangkul Telkom University

Tangani Sampah, Pemkab Bandung Rangkul Telkom University
Pemkab Bandung dan Telkom University sepakat bekerja sama kelola sampah(DOK/PEMKAB BANDUNG)

PEMERINTAH Kabupaten Bandung dan Telkom University sepakat bekerja sama dalam mengatasi persoaan sampah. Telkom University akan melakukan inovasi yang diperlukan.

"Kabupaten Bandung menghasilkan rata-rata 1.282 ton sampah setiap hari. Dari jumlah itu, 298 ton sampah belum tertangani," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna, Jumat (5/7).

Kerja kolaboratif ini akan dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan Fakultas Ilmu Terapan Telkom University.

Baca juga : Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional

Lebih jauh, Bupati Dadang berharap kerja sama bisa menghasilkan inovasi untuk menangani sisa sampah yang belum tertangani sebesar 298 ton. Selama ini sampah tersebut dibuang ke TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.

Dia menyebutkan sekitar 1.000 ton sampah masyarakat Kabupaten Bandung ditangani secara mandiri. Ada empat cara penanganan yang sudah dilakukan.

Pertama, berbasis individu atau rumah dengan membuat Lubang Cerdas Organik (LCO) minimal dua titik LCO per orang di setiap rumah.

Baca juga : Balon Gubernur Jabar, Ilham Akbar Habibie Susuri RW, Kunjungi Pengelolaan Sampah Mandiri

Kedua, pengolahan sampah berbasis RW, dengan menginstruksikan Kelompok Swadaya Masyarakat yang mengelola TPS3R, seperti di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot.

Ketiga, penangan di tingkat desa dengan berbasis kawasan. Pemkab Bandung telah membeli empat mesin Refuse Derived Fuel (RDF) untuk daur ulang, hasilnya bisa dijual ke pabrik untuk pengganti batu bara.

Keempat, dengan memanfaatkan incenerator.

Baca juga : Angka Kemiskinan di Kabupaten Bandung Terus Turun di Tiga Tahun Terakhir

"Saya ingin persoalan sampah bisa selesai. Sampah bisa dijadikan berkah dan tidak jadi masalah lagi," harap Kang DS.

Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menambahkan pihaknya berharap kerja sama ini bisa menghasilkan inovasi. "Kita ingin slogan Sampah Jadi Berkah bisa terwujud. Bukan untuk pengurangan volume sampah tapi agar dari sampah itu bisa bernilai ekonomis bagi masyarakat."

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat