visitaaponce.com

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini
Dokter gigi memeriksa gigi seorang anak dalam acara program National Kids Day, yang diselenggarakan RS Ukrida.(MI/Joan Imanuella Hanna Pangemanan)

KESEHATAN gigi adalah hal yang tidak boleh kita anggap remeh. Dengan melakukan perawatan gigi, bakteri yang berada dalam mulut juga dapat kita kurangi dan penyakit seperti infeksi paru-paru dan kerusakan pembuluh darah bisa kita hindari. 

Dalam serangkaian program National Kids Day, yang diselenggarakan Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wacana (RS Ukrida), Sabtu (23/7), digelar pemeriksaan gigi gratis oleh Bonita Putri Arinida. 

Proses pemeriksaan yang dilakukan antara lain mengecek keadaan gigi anak jika sudah tumbuh semua sesuai dengan umurnya. Lalu pengecekan gigi berlubang atau masalah di tumbuh kembang giginya. Misalnya ada kelainan di struktur gigi si anak, ataupun ada radang pada gusinya.

Baca juga: Jangan Tunggu Sakit untuk Ajak Anak ke Dokter Gigi untuk Pertama Kali

Perbedaan paling mencolok dalam perawatan gigi anak dan gigi orang dewasa adalah faktor kooperatifan si anak. Untuk proses penambalan dan pencabutan gigi biasanya tidak disarankan oleh dokter. 

Jika gigi si anak tersisa akarnya saja, dokter akan menyarankan untuk dibersihkan lalu ditutup, tidak dicabut. Karena akar dari gigi susu dapat melakukan proses resorpsi akar, maka kita bisa saja menunggu agar gigi goyang dan tanggal dengan sendirinya. Dokter akan membantu membersihkan gigi supaya gigi dapat bertahan sampai waktunya tanggal.

Untuk menghindari gigi berlubang yang disebabkan oleh minuman atau makanan yang manis, setelahnya mengonsumsi minuman atau makanan tersebut, si anak harus diberi banyak air putih agar menetralisir rasa manis. 

Selain itu si anak dapat menyikat gigi setelahnya. Kebiasaan mengemut juga tidak disarankan, orangtua harus sabar menahan keinginan anaknya yang ingin mengemut barang.

Perawatan gigi pada anak kecil atau balita dilakukan tergantung kondisi giginya, berbeda dengan orang dewasa yang harus ke dokter gigi sekali dalam 6 bulan. 

Walaupun belum ada keluhan dari si anak, dokter menyarankan agar tetap pergi ke dokter gigi untuk membantu anak beradaptasi dengan lingkungan di klinik gigi. Agar di kemudian hari saat anak harus diberi tindakan, maka ia sudah terbiasa.

Kesabaran yang tinggi dibutuhkan dalam mengajar anak untuk menyikat giginya. Salah satunya adalah dengan memberikan sikat gigi yang bisa dimainkan si anak saat orangtua menyikat gigi anak. 

Orangtua juga dapat memberikan boneka yang memiliki tampilan gigi agar anak dapat meniru apa yang orang tuanya lakukan pada boneka tersebut. Hal itu dilakukan untuk menciptakan suasana baru dan menyenangkan bagi anak yang ingin belajar menyikat giginya. Dengan aktifitas-aktifitas tersebut, anak tidak akan bosan dan tetap tertarik. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat