visitaaponce.com

Vaksin Dalam Negeri Jadi Bukti Indonesia Ambil Pelajaran dari Pandemi

Vaksin Dalam Negeri Jadi Bukti Indonesia Ambil Pelajaran dari Pandemi
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin booster covid-19 kepada warga di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (18/8/2022).(ANTARA/ARDIANSYAH)

AHLI Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan adanya riset vaksin Merah Putih/Inavac dan Indovac itu penting karena penduduk Indonesia besar. Kebutuhan yang ada membangun modal imunitas ini tiap bulan.

"Ada anak yang baru lahir, ada anak tumbuh jadi remaja. Belum lagi adanya wilayah yang terpenuhi vaksinasi primer," kata DIcky kepada Media Indonesia, Jumat (26/8).

Menurutnya dengan jumlah penduduk yang besar dan jika diimpor dana negara akan menyusut. Selain itu, nantinya menyebabkan Indonesia sangat bergantung pada dunia luar dan tidak mengambi pelajaran dari pandemi ini.

Baca juga: Percepat Vaksinasi, Vaksin PMK Mandiri Datang Pekan Depan

"Padahal namanya vaksin apapun bisa jadi investasi yang besar untuk menghadapi ancaman wabah lain yang akan datang. Mau itu smallpox atau penyakit baru," ujarnya

Sehingga kesempatan dalam hal ini harus diambil dan diinvestasikan dalam sumberdaya manusia, alam dan sebagainya untuk riset vaksin.

Karena penelitian vaksin itu tidak murah. Berdasarkan data ekonomi dunia Davos untuk sampai tahap uji klinis fase 2 saja bisa sampai USD3 miliar.

Namun Dicky menilai vaksin yang dibuat lebih baik untuk vaksin primer dosis 1 dan 2, sementara dosis 3 dan 4 harus efektif melawan subvarian baru. 

Vaksin untuk mengendalikan pandemi ini punya peran penting dalam membangun modal kekebalan komunitas dalam masyarakat. Untuk mencegah falatalitas, kematian, maupun beban pelayanan kesehatan, dan sebagainya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat