visitaaponce.com

Hindari Swamedikasi, Lebih Baik Konsultasi Dokter Gratis

Hindari Swamedikasi, Lebih Baik Konsultasi Dokter Gratis
Talkshow dengan tema 'Perlindungan Keluarga Sehat' secara daring, Kamis (1/9).(Ist)

ORANGTUA memiliki peran sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kebersihan keluarga, terutama anak-anak.

Memahami hal tersebut, Lifebuoy, sebagai brand yang sudah mendukung kesehatan keluarga Indonesia selama 88 tahun, berkolaborasi bersama Halodoc, sebagai ekosistem kesehatan digital, meluncurkan kampanye #PerlindunganKeluargaSehat, dengan memberikan layanan konsultasi dokter gratis di seluruh Indonesia hingga 2023.

Kolaborasi tersebut memberikan kemudahan bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter tepercaya dan mendapatkan penanganan kesehatan yang cepat, mudah, dan tepat bagi anak mereka kapan pun dan di mana pun, melalui platform aplikasi Halodoc.

“Sebagai sabun kesehatan no.1 di dunia, Lifebuoy memiliki komitmen untuk menjadi sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit, dan kini kami juga ingin memberikan solusi yang tepat bagi orang tua di saat anak jatuh sakit," tutur Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia pada Talkshow Perlindungan Keluarga Sehat, Kamis (1/9).

"Kami memahami bahwa perlu ada usaha edukasi yang berkelanjutan dalam mengimbau masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri berkonsultasi ke dokter. Itulah yang mendasari inisiatif kolaborasi dengan Halodoc dalam kampanye #PerlindunganKeluargaSehat untuk menyediakan layanan konsultasi dokter gratis ini," jelasnya.

Baca juga: Kolaborasi AlteaCare dan Garda Medika Hadirkan Kemudahan Telemedis Di RS Mitra Keluarga

"Kami juga percaya bahwa peran telehealth seperti Halodoc mampu menjawab kebutuhan orang tua akan layanan kesehatan yang bisa diakses secara cepat, mudah, dan tepercaya,” ujar Erfan.

Sementara itu, Chief Marketing Officer Halodoc, Felicia Kawilarang, mengatakan, “Halodoc senang dapat bekerjasama dengan Lifebuoy yang memiliki fokus sejalan dengan Halodoc dalam menjaga anak dan keluarga agar tidak mudah jatuh sakit."

"Sebagai ekosistem kesehatan digital, kami mengamati bahwa orang tua memiliki peran krusial dalam memastikan kesehatan keluarga," katanya.

"Namun, kami juga melihat bahwa masih terdapat pain point yaitu terkait bagaimana orang tua bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang terpercaya dan dapat diandalkan," ucap Felicia.

"Sehingga, kolaborasi ini akan membantu fokus kami dalam memperluas pemanfaatan telehealth, yang mampu menjadi kotak P3K bagi para orang tua dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun, serta memberikan #PerlindunganKeluargaSehat yang optimal," paparnya.

Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc ini juga merupakan upaya aktif kedua belah pihak agar orang tua terhindar dari perilaku swamedikasi, yang cenderung disebabkan oleh tingkat kecemasan orang tua yang tinggi mengenai kesehatan anak.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, sebanyak 71,46% masyarakat Indonesia memilih untuk melakukan swamedikasi ketimbang berkonsultasi ke dokter dan angka ini pun terus meningkat sejak tahun 2017.

Sementara itu, tingkat kecemasan orang tua terhadap kesehatan anak juga tercermin dari adanya traffic tinggi pada artikel dan informasi kesehatan terkait kesehatan anak dan keluarga di platform Halodoc, dengan lebih dari 2 juta users per bulan mengakses artikel dengan topik tersebut.

Selain itu, rating rata-rata keyword bertopik keluarga ibu dan anak ada di 4.5, dengan artikel yang paling dicari adalah terkait informasi praktis seperti tips mengatasi demam pada anak, informasi gejala tertentu, dan pola asuh anak.

dr. Devie Kristiani, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, menjelaskan lebih jauh mengenai risiko swamedikasi yang tidak dilakukan dengan baik dan benar. “Pada umumnya, tingkat kecemasan orang tua ketika anak sakit itu tinggi, sehingga orang tua ingin secepatnya memberikan obat kepada si kecil. "

"Tentu kita pahami bahwa itu adalah refleksi dari kasih sayang orang tua yang sedemikian besar untuk anaknya. Namun perlu diingat bahwa 'anak bukan miniatur orang dewasa' sehingga obat-obat yang aman diberikan kepada orang dewasa belum tentu aman untuk anak-anak," katanya.

"Selain itu, dosis pada anak harus dihitung sesuai usia dan berat badan anak, sehingga alangkah baiknya, bila orang tua berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memberikan obat kepada si kecil," jelas dr.Devie.

"Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc yang bisa membantu orang tua agar terhindar dari praktek swamedikasi yang kurang tepat dengan memberikan kemudahan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi yang benar di saat anak jatuh sakit,” tutur dr. Devie. (NikOL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat