Kerajaan Taliwang Kesultanan Sumbawa Dukung Pusat Studi Islam di Madura
![Kerajaan Taliwang Kesultanan Sumbawa Dukung Pusat Studi Islam di Madura](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/e03e23f725fa10377001c8bab2010f20.jpg)
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur (Jatim) tengah menggenjot upaya pembangunan pusat studi Islam berskala inernasional bernama "Indonesia Islamic Science Park (IISP)" yang berlokasi di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang menginisiasi rencana besar tersebut sejak menjabat, menyatakan pihaknya telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo. Presiden bahkan telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 sebagai bentuk persetujuannya.
IISP akan menjadi tempat pembelajaran keilmuan Islam yang didukung ketersediaan infrastruktur terpadu sebagai pusat edukasi, budaya, dan wisata, di atas lahan seluas 101 hektare. Harapan kedepannya menjadi pusat keuangan syariah dunia.
Terkait hal itu, Kesultanan Sumbawa Kedatuan Taliwang pun memberikan dukungan, menyebut Madura merupakan basis kekuatan Islam yang luar biasa.
Madura dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi pusat pengembangan Islam di tanah Jawa dan Nusantara pada masa lampau.
“Dengan menimbang posisi historis Madura dahulu dan kini itu, saya Muhammad Sahril Amin sebagai Raja Taliwang Sultan Sumbawa sangat mendukung proses tersebut,” ujar Sahril dalam sebuah keterangan yang dikutip, Selasa (6/9).
“Kami dari KerajaanTaliwang Kesultanan Sumbawa sebagai kerajaan Islam di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan umumnya Nusantara sangat optimistis, apalagi itu merupakan proyek memajukan peradaban dan khazanah keilmuan,” imbuh Raja yang bergelar Sri Sultan Muhammad Kaharuddin Shah III ini.
Menurutnya, IISP patut didukung karena akan menjadi sumber atau wadah bagi semua orang di Indonesia bahkan di dunia dalam mempelajari sejarah Islam berkembangan di Nusantara.
Tentunya, kata dia, Taliwang juga memiliki sejarah sendiri tentang bagaimana Islam masuk ke Sumbawa.
“Semoga (IISP) bisa menjadi kawah candradimuka dalam bidang kajian yang komprehensif, tidak hanya sebatas seremonial. Karena Islam itu luas, mecakup ekonomi, budaya, politik, dan sebagainya,” kata Sahril yang juga menjabat Sekjen Lembaga Dzurriyat Radja Sultan Se-Nusantara.
Kehadiran IISP di Madura nantinya bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan puncak (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Karenanya, berpotensi menarik kegiatan ekonomi syariah dunia di Tanah Air. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
7 Arti Mimpi Selingkuh Menurut Islam
Ini Arti Mimpi Ular menurut Islam dan Ustadz Khalid Basalamah
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Pancasila Sejalan dan Tergolong Syariat Islam
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Mendagri Tito: Dana Pengawasan Pilkada di 23 Daerah Aceh belum Terealisasi
229 Ribu Guru PPPK belum Penempatan, Pemda Harus Proaktif
Kota Berpredikat Layak Anak Tak Selalu Ramah Anak
Kementerian Investasi tidak Libatkan Pemda dalam Pelaksanaan Investasi
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap