visitaaponce.com

Mengenal Hujan Asam, Penyebab dan Dampaknya

Mengenal Hujan Asam, Penyebab dan Dampaknya
Ilustrasi hujan.(Freepik)

NORMALNYA air hujan dapat bermanfaat untuk keberlangsungan makhluk hidup di Bumi. Asam yang berada dalam hujan akan membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Namun, ada salah satu jenis hujan yang memberikan pengaruh negatif.

Hujan asam merupakan jenis hujan dengan pH di bawah 5,6. Secara alamiah, hujan bersifat asam atau memiliki pH sedikit di bawah 6, karena karbon dioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Hujan asam juga mengandung sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Ini dapat kita pelajari dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Penyebab hujan asam

Hujan asam terjadi karena pembakaran bahan bakar fosil yang menyebabkan pemanasan global. Pembakaran bahan bakar fosil berasal dari asap kendaraan bermotor atau pabrik, industri, dan pembangkit listrik.

Baca juga: Prinsip-Prinsip Geografi dan Contohnya

Gas-gas jahat yang keluar dari pembakaran bahan bakar fosil tersebut akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara, kemudian bereaksi dengan air. Lalu, gas sulfur dioksida (SO2) bakal mengikat oksigen di udara berubah menjadi sulfur trioksida (SO3). 

Sulfur trioksida (SO3) tersebut lantas bereaksi dengan air di udara, kemudian terbentuklah air hujan berupa asam sulfat (H2SO4). Gas nitrogen oksida (NO2) yang naik ke atmosfer juga bereaksi menjadi oksigen yang membentuk gas nitrogen dioksida (NO2). 

Baca juga: Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan dan Hewan

Nitrogen dioksida lantas bereaksi kembali bersama partikel air di udara, lalu membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2). Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2) lalu turun ke permukaan Bumi dalam bentuk air hujan, salju, atau kabut yang memiliki sifat asam. Akhir dari proses tersebut yaitu turunnya hujan asam ke Bumi.

Dampak hujan asam

1. Tumbuhan terancam mati akibat pengikisan jaringan epidermis.
2. Senyawa sulfur dioksida dan nitrogen dioksida menghasilkan kadar asam tinggi.
3. Hewan terancam mati akibat peningkatan karbon dioksida.
4. Hujan asam dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
5. Mengancam keberlangsungan industri dan merusak material bangunan.
6. Merusak ekosistem air. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat