visitaaponce.com

DBD Meningkat di Tasikmalaya, Capai 500 Kasus

DBD Meningkat di Tasikmalaya, Capai 500 Kasus
Kasus DBD di Tasikmalaya capai 500 kasus(Ilustrasi)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus meningkat sejak Januari hingga April selama musim hujan. Peningkatan ini mencapai 500 kasus, dengan 19 orang menjalani perawatan, satu meninggal, dan lainnya sembuh.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra menyatakan bahwa kasus DBD masih meningkat seiring pergantian musim dari El Nino ke musim hujan. Penyebabnya adalah masih adanya tempat perindukan nyamuk aedes aegypti (larva) di rumah dan lingkungan sekitar.

"Sejak bulan Januari hingga April, terdapat 19 kasus DBD yang memerlukan perawatan di RSUD Dr. Soekardjo dan rumah sakit swasta lainnya. Namun, kasus terus meningkat sejak awal tahun dengan total 500 kasus, termasuk satu kematian," ujarnya pada Rabu (1/5).

Baca juga : Penderita DBD Masuk RSUD Ciereng Subang Capai 489 Pasien, 8 Orang Meninggal Dunia

Hendra menjelaskan bahwa serangan DBD terjadi karena pergantian musim dari panas ke hujan dan peningkatan jentik nyamuk di rumah, serta kurangnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat. Perubahan musim yang berdampak pada peningkatan kasus DBD akan terus terjadi jika kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih rendah.

"Kami telah menyiapkan ruang di RSUD Dr. Soekardjo dan 22 Puskesmas, serta peralatan fogging. Namun, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat penting agar jentik nyamuk bisa dibasmi," tambahnya.

Hendra menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya gigitan nyamuk aedes aegypti dan pentingnya akses ke fasilitas kesehatan. Masyarakat juga diminta untuk melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur) serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Jika mengalami demam tinggi selama tiga hari, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. Tetapi, kami juga mengimbau masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungan dan melakukan gerakan Jumantik," tegasnya. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat