Sarinah Projo Parade Budaya Nusantara untuk Lestarikan Warisan Nasional
![Sarinah Projo: Parade Budaya Nusantara untuk Lestarikan Warisan Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/3c4ea000815a46decc339083b314b414.jpg)
SEBANYAK 100 orang perempuan dari organisasi Sarinah Projo bersama ribuan perempuan menggunakan kebaya mengikuti Parade Budaya Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa Parade Budaya Nusantara oleh komunitas terbanyak di seluruh Indonesia.
Kordinator Lapangan Sarinah Projo Hartini mengatakan dalam parade Budaya Nusantara ini 100 orang perempuan Sarinah Projo menggunakan kebaya Encim dan Kutu Baru dipadu dengan berbagai corak kain.
"Kegiatan ini sangat positif, menjaga kecintaan pada budaya leluhur dengan berkebaya dan berkain, " ucapnya dalam keterangan, Kamis (10/11) .
Ketua Sarinah Projo. Cahaya Sinaga, menilai, acara Parade Budaya Nusantara ini adalah upaya baik melestarikan budaya nasional untuk menjaga dan membangunan nasionalisme yang kemudian mencegah terorisme di Tanah Air.
"Sebagai salah satu unsur dari Ormas Projo kami (Sarinah Projo) ikut menjaga nilai-nilai nasionalisme di tengah masyarakat sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi," papar Cahaya.
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli menjelaskan, kegiatan Parade Budaya Nusantara diselenggarakan karena dapat memperkuat budaya Indonesia.
Boy Rafli meyakini, Parade Nusantara dapat mempersempit ruang gerak ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Lebih lanjut, kata Boy, kegiatan ini membuktikan bahwa simbol daerah dari Sabang sampai Merauke ini merupakan satu kesatuan.
Untuk itu, ia mewanti-wanti orang-orang tidak bertanggung jawab yang intoleran tidak mencoba merusak kebudayaan Indonesia.
"Kepada pihak-pihak lain yang mencoba melakukan trans budaya, yang tidak berkepribadian Indonesia untuk tidak mempengaruhi. Apalagi anak bangsa kita dengan hal-hal yang buruk," tutupnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
UU Pemajuan Kebudayaan jadi Modal Kemajuan Bangsa
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Gelegar Wayang Potehi Jombang di Majelis Umum UNESCO
Hilmar Farid: Menjaga Peradaban Melalui Kerja Kebudayaan
Sukses Memproduksi Teater Jalasena Laksamana Malahayati, Marcella Zalianty Berharap Bisa Dijadikan Film
Anies Baswedan Ajak Masyarakat Pelajari Pemikiran Bung Karno
Tanah Air Project Rilis Lagu Anak Indonesia, Gaungkan Semangat Persatuan
Asrama Mahasiswa Nusantara Bentuk Mahasiswa Berkarakter Pancasila
Lomba Debat Remaja Bisa Ciptakan Pemimpin Berintegritas
Museum Sumpah Pemuda Gelar Pameran Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap