visitaaponce.com

30 Cerita dari Komunitas Bisa Menulis Akan Difilmkan

30 Cerita dari Komunitas Bisa Menulis Akan Difilmkan
Layangan Putus(Dok We TV)

Sebanyak 30 cerita yang berasal dari Komunitas Bisa Menulis (KBM) akan difilmkan. Tidak semuanya menjadi film layar lebar, namun bisa juga menjadi web series, atau sinetron.

Cikal bakal KBM App berawal dari Komunitas Bisa Menulis (KBM) yang merupakan komunitas online di sosial media yang lahir di masa pandemi. Kini mereka beranggotakan 1,2 juta orang dan 800.000 di antaranya adalah penulis dan pembaca aktif yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

Saat ini KBM App telah diunduh sebanyak 987.015 downloader. Tercatat, lebih dari 73.721 user KBM adalah penulis yang sudah mulai berkarya dan 6.185 di antara sudah berpenghasilan. KBM juga menaungi 160 komunitas kepenulisan di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Setiap hari lahir rata-rata 300 cerita dan 1.500 bab baru, serta 150.000 aktivitas baca. Saat ini di KBM App, tercatat, ada 208.020 cerita yang terbagi menjadi mencapai  1.637.067 bab.  Total view di KBM App mencapai 452.294.816 kali.

Sebagai komunitas kepenulisan terbesar di Indonesia, penulis KBM telah menghasilkan banyak karya yang beberapa di antaranya viral dan menjadi film yang sukses seperti Layangan Putus, Wedding Agreement, dan lain-lain. Segera menyusul sukses film sebelumnya, beberapa karya penulis di KBM App juga segera difilmkan.

Karya Asma Nadia di KBM App, Assalamualaikum Beijing 2 – Lost in Ningxia saat ini dalam proses difilmkan. Karya Asma Nadia yang lain, Anak Penangkap Hantu, segera masuk ke layar lebar melalui rumah produksi MNC Pictures. Anak Penangkap Hantu adalah karya Asma Nadia bersama keluarga; Isa Alamsyah, Putri Salsa, dan Adam Putra Firdaus.  Di KBM App, Asma Nadia secara rutin menjadi host acara mingguan pembinaan KBM App bertajuk “Belajar dari Bintang”. Asma Nadia juga dipercaya menjadi CEO dari KBM for Kids aplikasi kepenulisan yang lebih didedikasikan untuk anak-anak dan orang tua muda.

Buku lain yang akan difilmkan adalah karya Dwi Indrawati dan Majarani. Kedua penulis tersebut sudah mencapai level emerald di KBM App di tahun 2022, peringkat yang dicapai oleh penulis yang sudah mendapatkan bagi hasil senilai 500 juta lebih dari menulis di KBM App. Karya keduanya sudah dilirik banyak rumah produksi karena selalu viral dan bertengger dideretan best seller KBM App.

Produser dan sutradara kenamaan Aditya Gumay dari rumah produksi Smaradhana Production bahkan melirik banyak karya di KBM App yang berpotensi untuk difilmkan. Sutradara Emak Ingin Naik Haji ini sedang memproses 25 karya penulis KBM App untuk dialihwahanakan ke layar lebar, web series atau media lainnya. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat