visitaaponce.com

Camilan Berprotein Tinggi Bantu Penuhi Nutrisi Pehobi Olahraga

Camilan Berprotein Tinggi Bantu Penuhi Nutrisi Pehobi Olahraga
Peluncuran produk Jolti dengan menghadirkan Ruth Theresia, seorang atlet trail runner, dan Yohanes Indra, seorang private trainer.(Ist)

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mengatakan, selama 2021, kinerja industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,54% (yoy).

Catatan ini lebih bagus dari tahun sebelumnya yang masih di angka 1,58%, dan lebih baik dari beberapa sektor industri lain.  

Selain itu, subsektor penyediaan makan minum selama 2021 juga tumbuh 3,52% (yoy) lebih baik dari tahun 2020 sebesar minus 6,88%. 

Di tengah mulai bangkitnya perekonomian seiring meredanya pandemi, prospek industri makanan dan minuman sema kin menjanjikan.

PT. Bos Bayi Besar juga merilis merek pertamanya yaitu Jolti, pada akhir Oktober 2022 di channel pemasaran online dan offline.

Jolti merupakan sebuah merek camilan makanan bernutrisi untuk usia anak-anak hingga dewasa.

Pada peluncuran pertamanya, Jolti merilis 3 produk protein bar, yaitu: Chocolate Brownies, Seven Berries dan Matcha dengan jumlah produksi awal sebanyak 45,000 pieces. 

Baca juga: Ini Fungsi dan Jenis Protein Bagi Tubuh 

Jolti mengusung tagline Designed by Athletes, Made for Everyone” yang berarti bahwa produk-produk yang dirilis adalah hasil dari kreasi sekumpulan atlet yang memiliki kebutuhan asupan protein tinggi tetapi dibuat untuk semua orang.

Lewat ketiga produk protein bar ini, Jolti ingin mengajak masyarakat untuk mulai merubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan cara yang mudah–dengan mulai mengonsumsi camilan bernutrisi seperti Jolti.

“Kadang kita suka berpikir memulai sesuatu yang bukan bagian dari kebiasaan kita itu sulit, seperti mengubah pola hidup," jelas  Gerha Jayamala selaku CEO dari PT. Bos Bayi Besar dalam keterangan pers, Senin (14/11).

"Maka itu Jolti menghadirkan protein bar yang accessible, affordable, dan praktis untuk dinikmati kapan saja di mana saja,” ucap Gerha.

Strategi penjualan yang dilakukan Jolti adalah memasuki jalur distribusi offline dan online, seperti supermarket, specialty stores (toko sepeda, alat olahraga, dan sebagainya), studio olahraga, dan marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.

Untuk batch pertama rilisan produk ini, Jolti menargetkan penjualan habis dalam 2 bulan, sehingga Jolti dapat kembali merilis produk camilan bernutrisi lainnya di pertengahan tahun 2023.

Untuk pemasaran sendiri, Jolti banyak bekerjasama dengan komunitas dari berbagai cabang olahraga, terutama olahraga endurance yang membutuhkan protein bar sebagai asupan sehari-hari.

Seperti pada event launching yang diselenggarakan di Little Talk Bistro, Urban Forest, padai Jumat (11/11), Jolti mengundang beberapa komunitas dari olahraga sepeda, lari, basket, tennis, dan rollerskate. 

Selain komunitas, Jolti juga bekerja sama dengan beberapa merek dan Key Opinion Leader (KOL) untuk mengedukasi pasar akan pentingnya asupan protein dan bagaimana memilih asupan yang tepat dan bernutrisi.

Untuk itu, dalam acara perilisian produknya Jolti menghadirkan Ruth Theresia, seorang atlet trail runner, dan Yohanes Indra, seorang private trainer dan bodybuilder.

Ruth bercerita tentang bagaimana pentingnya protein untuk recovery karena sebagai ultra-distance athlete, Ruth membutuhkan tambahan nutrisi untuk mempercepat proses recovery.

“Banyak yang lupa bahwa recovery adalah bagian dari training, sehingga proses itu sama pentingnya dengan saat berolahraga” ujar Ruth (RO/OL-09).

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat