visitaaponce.com

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler
Ilustrasi(Medcom)

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu, atau ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Baca juga: Mengenal Proverbs atau Peribahasa dari Inggris

Peribahasa sering digunakan dalam percakapan nonformal dan formal sehari-hari. Anda mungkin sering mendengar beberapa di antaranya.

Berikut beberapa peribahasa yang populer dan sering dipakai:

  • Asam di darat, ikan di laut bertemunya di belanga. 
  • Bagaikan telur di ujung tanduk. 
  • Bagai pinang dibelah dua. 
  • Bak kacang lupa kulitnya. 
  • Bagai makan buah simalakama. 
  • Bagai memancing di air keruh.
  • Bagaikan air di daun talas. 
  • Bagaikan burung di dalam sangkar. 
  • Barang siapa menabur angin akan menuai badai. 
  • Barang siapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. 
  • Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. 
  • Besar pasak daripada tiang. 
  • Bergantung kepada akar lapuk. 
  • Bagai anjing menyalak di ekor gajah.
  • Bagai pungguk merindukan bulan. 
  • Bagaikan abu di atas tanggul.
  • Air beriak tanda tak dalam. 
  • Air tenang menghanyutkan. 
  • Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga 
  • Ada udang di balik batu. 
  • Ada asap, ada api. 
  • Air tenang jangan disangka tiada buayanya. 
  • Anjing menggonggong, kafilah berlalu. 
  • Adat pasang berturung naik. 
  • Ayam berkokok hari siang. 
  • Air jernih, ikannya jinak.
  • Bagaikan burung di dalam sangkar.
  • Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. 
  • Seperti harimau menyembunyikan kuku.
  • Ada gula ada semut. 
  • Badai pasti berlalu.
  • Bagai bumi dan langit. 
  • Bagai musuh dalam selimut. 
  • Tak ada gading yang tak retak.
  • Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. 
  • Seperti padi, kian berisi, kian merunduk.
  • Sambil menyelam minum air. 
  • Sepandai-pandai tupai meloncat, jatuh juga
  • Murah di mulut, mahal di timbangan. 
  • Cempedak berbuah nangka. 
  • Cepat kaki, ringan tangan. 
  • Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. 
  • Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa.
  • Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama. 
  • Habis manis, sepah dibuang. 
  • Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. 
  • Hangat-hangat tahi ayam. 
  • Hati gatal, mata digaruk. 
  • Jauh di mata dekat di hati.
  • Di atas langit masih ada langit. 
  • Emas disangka loyang. 
  • Fajar menyingsing, elang menyongsong. 
  • Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. 
  • Gali lubang, tutup lubang. (OL-1)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat