Laki-Laki Harus Terlibat untuk Turunkan Angka Kematian Ibu
![Laki-Laki Harus Terlibat untuk Turunkan Angka Kematian Ibu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/65ca7c587b7c9983b566909c1b001e69.jpg)
TREN tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih terjadi hingga saat ini. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka jumlah kematian ibu pada 2021 sebanyak 6.856. Angka itu meningkat dari sebelumnya 4.197 pada 2019.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), Lenny Rosalin menyebut peran laki-laki sangat penting untuk dapat mencegah bahkan menurunkan AKI.
“Dukungan dan peran laki-laki sangat penting untuk selalu mendampingi, mendukung dan bekerja sama meningkatkan kesehatan ibu dari saat kehamilan, persalinan dan pasca persalinan seperti menyusui dan pengasuhan,” ujar Lenny dalam keterangannya, Kamis (24/11).
Lenny sepakat jika pelibatan laki-laki dalam mendukung kesehatan ibu perlu menjadi tren baru di masa kini dan masa depan. Jumlah laki-laki sekitar 50 persen dari total penduduk Indonesia. Jika laki-laki sudah mulai terlibat, maka pencegahan dapat maksimal dilakukan.
“Sekarang ini harus kita gaungkan bahwa laki-laki itu bisa turut menyelamatkan ibu agar tidak meninggal. Sehingga kita harapkan AKI bisa turun dengan kontribusi dan peran laki-laki” ujar Lenny.
Di samping mencegah risiko kematian pada ibu, Lenny menuturkan ada banyak efek baik dari dukungan dan peran yang positif dari laki-laki, seperti ibu tidak stress selama masa kehamilan, anak yang dilahirkan lebih sehat, dan lebih berkualitas.
“Saya melihat bukan laki-laki tidak mau terlibat, mungkin mereka belum tahu dan paham. Makanya kami perlu siapkan materi advokasi menggunakan bahasa mereka, cara yang mudah dipahami laki-laki dengan bersinergi dan melibatkan berbagai stakeholder terkait. Kami berharap dengan peran laki-laki meningkat, paling tidak kematian ibu dapat dicegah,” jelas Lenny.
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Eni Gustina menjelaskan ada beberapa penyebab tidak langsung dari kematian ibu yaitu Tiga Terlambat (3T) terlambat memutuskan, terlambat mencapai tempat pelayanan kesehatan, terlambat mendapakan pelayanan dari fasilitas kesehatan, dan Empat Terlalu (4T) terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering melahirkan, dan terlalu dekat jarak kelahiran. Sejumlah strategi dilakukan untuk mendorong partisipasi laki-laki dalam penurunan AKI.
“Pilar utama dalam menurunkan angka kematian ibu adalah family planning (keluarga berencana) yang tentu membutuhkan peran dan partisipasi laki-laki. Partisipasi dalam penurunan AKI untuk mengatasi Tiga Terlambat dengan partisipasi dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) melalui Suami SIAGA. Sedangkan untuk mengatasi Empat Terlalu dengan partisipasi dalam keluarga berencana seperti perencanaan jumlah anak, pengambilan keputusan dalam ber-KB dan kesertaan dalam KB laki-laki,” jelas Eni.
Zumrotin K Susilo dari Yayasan Kesehatan Perempuan mengatakan pelibatan laki-laki terutama dalam penurunan AKI seharusnya sudah dimulai dari keluarga. Keluarga terlibat dengan menerapkan dan mengajarkan pemahaman gender di keluarga bahwa laki-laki dan perempuan itu harus saling menghormati, saling melindungi dan saling membantu. Diharapkan nilai gender yang sudah dimiliki dapat memunculkan sikap tanggung jawab ketika dewasa.
“Setiap pasangan yang merencanakan akan mendapatkan anak, maka dia harus juga mempunyai tanggung jawab bersama antara perempuan dan laki-laki. Nilai ini sebaiknya sudah ditanamkan di dalam keluarga sejak dini. Perempuan hamil itu perlu kasih sayang supaya emosinya stabil dan dia bahagia, itu perlu sekali jangan sekali-sekali para lelaki melakukan kekerasan dalam bentuk apapun kepada istrinya yang sedang hamil karena itu akan berpengaruh,” jelas Zumrotin. (H-1)
Terkini Lainnya
11 Cara Merawat Kuku agar Sehat dan Cantik
APH Berspektif Gender Dibutuhkan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Ini 9 Cara Menghitamkan Rambut secara Alami
Polda Metro Ungkap Identitas Perempuan Tewas Tanpa Busana di Cipayung
Lingkungan Perempuan Pancasila
Musim Pancaroba Tiba, Jaga Kesehatan Anda dengan Tips Ini!
Ini Makanan dengan Kandungan Kolagen Alami untuk Kulit dan Kesehatan Tubuh
Ramalan Zodiak Libra Hari ini Minggu 7 Juli 2024: Kurangi Begadang Perbanyak Istirahat
Cegah Risiko dan Komplikasi Cacar Air pada Anak dengan Imunisasi
Ciuman Bibir Ternyata Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan, Yuk Disimak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap