visitaaponce.com

Tulang Telapak Kaki, Fungsi dan Penyakitnya

Tulang Telapak Kaki, Fungsi dan Penyakitnya
Ilustrasi.(ANTARA)

TULANG telapak kaki adalah bagian anatomi tubuh yang penting, yang berfungsi untuk menyeimbangkan berat badan saat berjalan. Jika fungsi tulang telapak kaki terganggu oleh beberapa penyakit, tidak menutup kemungkinan mobilitas dan kesehatan tubuh juga ikut terancam.

Baca juga: Regulasi Merokok di Indonesia Masih Sangat Minim

Lalu seperti apa fungsi dan juga penyakit pada telapak kaki ? Berikut adalah penjelasan lengkapnya yang telah di rangkum dari berbagai sumber untuk kalian pahami, sebagai berikut. 

Fungsi tulang telapak kaki
Berikut ini adalah berbagai fungsi tulang telapak kaki yang penting untuk diketahui:

1. Menahan beban tubuh
Fungsi utama tulang telapak kaki adalah untuk menahan berat badan agar tubuh bisa berdiri tegak dan bergerak secara normal. Untuk menjalankan fungsinya, tulang telapak kaki juga dibantu dengan tulang-tulang kaki lain, muai dari tulang paha, tulang betis, dan tulang jari kaki.

2. Menjaga keseimbangan kaki dan tubuh
Tulang telapak kaki juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan kaki dan tubuh saat berdiri dan bergerak, seperti berjalan, berlari, atau melompat. Tanpa tulang telapak kaki yang berfungsi normal, tubuh akan kesulitan menjalankan berbagai aktivitas tersebut.

3. Mendukung pergerakan kaki
Fungsi tulang telapak kaki lainnya adalah untuk mendukung pergerakan kaki. Dengan adanya tulang-tulang ini, kaki bisa bergerak dengan fleksibel dan menjalankan tugasnya dengan maksimal.

Penyakit pada telapak kaki

1. Kapalan
Kondisi ini terjadi ketika lapisan kulit mengalami penebalan. Kapalan yang muncul berupa benjolan keras di kaki atau tangan umumnya merupakan mekanisme kulit untuk melindungi diri dari gesekan dan tekanan.

Meski demikian, kapalan terkadang bisa membuat telapak kaki sakit, terutama ketika kaki yang kapalan digunakan untuk berjalan dan tertekan. Kondisi ini bisa ditangani dengan obat-obatan atau dengan operasi.

Guna mencegah telapak kaki sakit karena kapalan, Anda dianjurkan untuk mengenakan sepatu yang ukurannya pas, mengenakan alas kaki yang nyaman dan lembut, serta menghindari pemakaian sepatu hak tinggi.

2. Metatarsalgia
Rasa sakit atau perih seperti terbakar pada bagian depan kaki secara medis disebut metatarsalgia. Salah satu penyakit yang sering menyebabkan metatarsalgia yakni Morton’s neuroma.

Nyeri di telapak kaki karena gangguan ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, sering melakukan olahraga berat tanpa sepatu olahraga yang tepat, atau sering memakai sepatu yang sempit dalam jangka waktu yang lama.

Kebanyakan kasus metatarsalgia dapat ditangani dengan obat pereda nyeri, istirahat, dan kompres dingin di kaki. Untuk mencegahnya kambuh kembali, Anda dianjurkkan untuk menggunakan sepatu yang nyaman dan pas, serta menghindari kebiasaan memakai sepatu hak tinggi.

3. Bunion
Bunion atau bintal kaki adalah kondisi ketika muncul benjolan tulang pada sendi jempol kaki, yang biasanya disertai dengan rasa nyeri dan kemerahan di atas tonjolan tersebut. Kondisi ini bisa menyebabkan jempol menekan jari kaki lainnya, sehingga menimbulkan rasa sakit pada telapak kaki.

Terbentuknya bunion kemungkinan dipicu oleh pemakaian sepatu yang terlalu sempit. Selain itu, bunion juga bisa disebabkan oleh cacat bawaan pada struktur kaki atau karena radang sendi kaki (arthritis).

4. Keseleo dan tegang otot
Keluhan telapak kaki sakit juga sering kali disebabkan oleh keseleo dan otot kaki yang tegang. Cedera ini umumnya terjadi ketika seseorang terkilir atau terjatuh ketika berolahraga.

Sakit di telapak kaki akibat keseleo dan otot tegang sering kali menyebabkan kaki bengkak, memar, nyeri, dan sulit digerakkan. Kondisi ini biasanya bisa mereda sendiri selama beberapa hari.

5. Penyakit asam urat
Ini merupakan salah satu penyakit yang cukup sering menyebabkan telapak kaki sakit. Selain itu, penumpukan kristal asam urat pada sendi juga bisa membuat kaki bengkak, merah, dan terasa hangat ketika disentuh akibat peradangan. Rasa nyeri di kaki karena asam urat umumnya bisa muncul mendadak dan terasa parah hingga menyebabkan kaki sulit untuk berjalan.

Gejala nyeri dan pembengkakan di kaki karena asam urat bisa diobati dengan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau asam mefenamat, obat penurun asam urat, seperti colchicine, kompres es, serta istirahat yang cukup.

Guna mencegahnya kambuh kembali, Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi alkohol serta makanan yang bisa membuat asam urat naik.

6. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang sendi-sendi kecil di tubuh, misalnya persendian tangan dan kaki. Radang sendi akibat rheumatoid arthritis yang tidak diobati lama kelamaan bisa mengakibatkan pengikisan tulang serta kelainan bentuk sendi.

Sendi-sendi kaki atau tangan yang terkena peradangan ini umumnya akan membengkak, nyeri, kaku, dan sulit digerakkan. Selain sendi, penyakit ini juga bisa menimbulkan peradangan di jaringan tubuh lain, misalnya di kulit, mata, paru-paru, dan pembuluh darah.

7. Neuropati perifer
Neuropati perifer adalah penyakit yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf tepi atau perifer. Penyakit ini sering kali menyerang kaki, tangan, atau keduanya.

Neuropati perifer bisa menimbulkan berbagai gejala pada kaki dan tangan, seperti lemah, nyeri, kesemutan, mati rasa, dan kesulitan untuk menggerakkannya.

Neuropati perifer bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kekurangan vitamin B, cedera, infeksi, faktor genetik, kelainan fungsi ginjal atau hati, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes dan penyakit autoimun.

Itulah berbagai kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan telapak kaki sakit. Jika keluhan telapak kaki sakit hanya muncul sesekali dan bisa sembuh sendiri, umumnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika Anda mengalami telapak kaki sakit yang sudah berkepanjangan, sering kambuh, atau disertai keluhan lain, seperti sulit menggerakkan kaki dan tidak bisa berjalan, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat, sesuai penyebabnya.

Kelainan atau gangguan pada fungsi telapak kaki

Dilansir dari alodokter.com beberapa gangguan pada fungsi tulang telapak kaki meliputi:

1. Kaki rata

Kaki rata terjadi ketika lengkungan kaki bagian dalam tidak berkembang selama masa kanak-kanak. Kondisi ini membuat seluruh telapak kaki penderitanya terlihat menyentuh lantai saat berdiri. Selain itu, kaki datar juga disebabkan oleh cedera, kelebihan berat badan, proses penuaan, diabetes, atau rheumatoid arthritis.

2. Heels spurs

Heels spurs atau taji tumit terjadi ketika tulang di bagian tumit menonjol dan menimbulkan nyeri pada tumit. Hal ini disebabkan oleh tekanan berlebihan pada tulang tumit atau ketegangan ligamen maupun tendon kaki.

Taji tumit sering terjadi pada orang lebih banyak berlari dan melompat, mengenakan sepatu yang sempit atau datar, maupun kelebihan berat badan.

3. Club foot

Club foot atau kaki pengkor umumnya terjadi karena kelainan bawaan lahir. Pada kaki pengkor, tulang bagian atas kaki hingga tumit terpelintir ke dalam. Anak yang memiliki kaki pengkor akan kesulitan berjalan secara normal. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat