visitaaponce.com

Fenomena Gunung Es Polio akibat Cakupan Imunisasi Turun

Fenomena Gunung Es Polio akibat Cakupan Imunisasi Turun
Anggraini Alam.(MI/Meilani Teniwut.)

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Anggota UUK Infeksi, Anggraini Alam, mengatakan pada Jumat (12/2) bahwa munculnya kejadian polio akibat turunnya cakupan imunisasi. Pada akhir pekan lalu, Kementerian Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Penetapan status KLB itu setelah ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Kabupaten Pidie, Aceh. 

"Seperti yang dikatakan tadi, semua akibat turunnya cakupan imunisasi. Memang sejak kita sukses dengan vaksinasi, orangtua, masyarakat, bahkan mungkin pemerintah sekalipun menjadi kurang aware terhadap si bakterial, si virus, mikroorganisme, tetapi masih ada di sekitar kita," ucapnya. 

Raihan selaku anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI dan dokter spesialis anak di Aceh menambahkan ada kemungkinan temuan kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, merupakan fenomena gunung es. Hal ini karena dalam satu kasus polio bisa jadi ada sekitar 200 kasus yang tidak terdeteksi atau tidak bergejala. Itulah sebabnya penemuan itu disebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Penemuan satu kasus polio itu merupakan suatu kejadian luar biasa, karena kasus tersebut seperti fenomena gunung es. Di lapangan, bisa jadi (ada) 200-an kasus, bisa tidak bergejala," ujar Raihan pada Jumat (12/2) lewat media briefing. 

Kasus polio sampai saat ini terdapat tiga anak yang terkena positif virus polio. Penularan virus polio melalui lingkungan atau air atau makanan yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus polio.

Lebih lanjut Raihan menyampaikan proses penularan virus polio terjadi, ketika seorang anak terinfeksi. Kemudian virus masuk tubuh melalui mulut. Selanjutnya virus akan berkembang biak di kelenjar getah bening saluran cerna dan masuk ke darah lalu sistem syaraf sehingga mengakibatkan lumpuh dan cacat bahkan kematian. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat