Fenomena Gunung Es Polio akibat Cakupan Imunisasi Turun
![Fenomena Gunung Es Polio akibat Cakupan Imunisasi Turun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/2149116a3cd6b22484c3ed93132fa684.jpeg)
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Anggota UUK Infeksi, Anggraini Alam, mengatakan pada Jumat (12/2) bahwa munculnya kejadian polio akibat turunnya cakupan imunisasi. Pada akhir pekan lalu, Kementerian Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Penetapan status KLB itu setelah ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Kabupaten Pidie, Aceh.
"Seperti yang dikatakan tadi, semua akibat turunnya cakupan imunisasi. Memang sejak kita sukses dengan vaksinasi, orangtua, masyarakat, bahkan mungkin pemerintah sekalipun menjadi kurang aware terhadap si bakterial, si virus, mikroorganisme, tetapi masih ada di sekitar kita," ucapnya.
Raihan selaku anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI dan dokter spesialis anak di Aceh menambahkan ada kemungkinan temuan kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, merupakan fenomena gunung es. Hal ini karena dalam satu kasus polio bisa jadi ada sekitar 200 kasus yang tidak terdeteksi atau tidak bergejala. Itulah sebabnya penemuan itu disebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Penemuan satu kasus polio itu merupakan suatu kejadian luar biasa, karena kasus tersebut seperti fenomena gunung es. Di lapangan, bisa jadi (ada) 200-an kasus, bisa tidak bergejala," ujar Raihan pada Jumat (12/2) lewat media briefing.
Kasus polio sampai saat ini terdapat tiga anak yang terkena positif virus polio. Penularan virus polio melalui lingkungan atau air atau makanan yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus polio.
Lebih lanjut Raihan menyampaikan proses penularan virus polio terjadi, ketika seorang anak terinfeksi. Kemudian virus masuk tubuh melalui mulut. Selanjutnya virus akan berkembang biak di kelenjar getah bening saluran cerna dan masuk ke darah lalu sistem syaraf sehingga mengakibatkan lumpuh dan cacat bahkan kematian. (OL-14)
Terkini Lainnya
Yuk Mengenal 2 Jenis Vaksin Polio Beserta Manfaat, dan Efek Sampingnya
Vaksin Polio Produksi RI Jangkau 8,6 Juta Anak Afghanistan
Bebas Polio Bukan Berarti Bebas Ancaman
Sub PIN Polio Terus Digencarkan di 32 Provinsi dan 399 Kab/Kota yang Beresiko Tinggi
Sub PIN Polio dan Imunisasi Dasar Lengkap Anak Terus Digencarkan untuk Cegah Penularan
Kemenkes: 32 Provinsi Berisiko Tinggi terhadap Transmisi Polio
Tiga Provinsi di Papua Masuk KLB Polio
Arab Saudi dan Bill & Melinda Gates Foundation Donasikan $500 juta Juta untuk Vaksinasi Polio
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap