visitaaponce.com

SpotlightIndonesia 2022 Hadirkan Tenun NTB dalam Koleksi Etnik Modern

SPOTLIGHT Indonesia, perhelatan fesyen terbaru untuk merayakan keragaman wastra dan budaya Indonesia dengan tema Celebrating Diversity (merayakan kebhinekaan) telah diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) pada 1-4 Desember 2022 di Great Hall Pos Bloc Jakarta. 

Spotlight Indonesia 2022 menghadirkan fashion show, exhibition, ethnic textiles, workshop, dan seminar.

Dalam 17 sesi fashion show, lebih dari 130 desainer, jenama, dan institusi pendidikan menunjukkan koleksi yang mencakup kategori formal wear, casual/street wear, men’s wear, hingga modest wear dengan mengangkat wastra atau inspirasi budaya Indonesia.

Sedangkan exhibition menghadirkan produk fesyen dari 180 jenama, termasuk instalasi wastra Indonesia. 

Sesuai temanya, Celebrating Diversity, koleksi yang ditampilkan di Spotlight berdasarkan zonasi suku-suku bangsa Indonesia, antara lain Batak, Jawa, Melayu, Betawi, Minangkabau, Bugis, Bali, Papua, Nusa Tenggara, dan Dayak.

Meskipun bertema tentang suku-suku bangsa Indonesia, namun produk fesyennya akan dibuat dengan desain kontemporer atau kekinian yang diharapkan dapat diterima oleh pasar skala global, seperti halnya koleksi dengan tenun Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditampilkan Nalani X Cindy Lavina. 

Baca juga:  SPOTLIGHT Indonesia Hadirkan Wastra dan Budaya Nusantara Lebih dari 180 Desainer dan Jenama Indonesia

Desainer Nalani bersinergi dengan Cindy Lavina, desainer Indonesian Fashion Chamber (IFC) berupaya menyajikan tenun NTB dalam busana yang dapat dipakai dalam berbagai kesempatan.

Seperti falsafah nenek moyang yang memakai kain tenun dari buaian hingga liang lahat, kolaborasi ini berupaya meningkatkan pemakaian tenun kembali dalam keseharian masyarakat modern. 

Koleksi busana ini tidak hanya kompatibel dengan trend yang berlaku, namun juga digunakan dengan rasa kebanggaan atas warisan budaya daerah sendiri.

Ada para gadis dan ibu-ibu yang mewarisi ketrampilan menenun yang tidak mudah, ada waktu yang dipakai untuk menyelipkan benang-benang berwarna warni satu persatu, ada cinta dan kreativitas yang tercurah dalam sebuah kain tenun.

Nalani bersama Cindy Lavina membawa pesan-pesan cinta para leluhur dan dedikasi para penenun dalam setiap potongan busananya yang stylish, elegan, dalam nuansa ethnic modern. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat