visitaaponce.com

Ini Arti Syajaah Berikut Contoh, Jenis, dan Manfaat

Ini Arti Syajaah Berikut Contoh, Jenis, dan Manfaat
Ilustrasi bentuk syajaah, menolak korupsi(kumitukonsultan.com)

PERNAH mendengar istilah "syja'ah" atau syajaah? Dalam Islam, istilah ini wajib dimiliki para muslim, karena Alquran dan hadits sudah mengatur bentuk keberanian yang harus ada dalam jiwa tiap umat Nabi Muhammad SAW.

Lantas apa yang dimaksud dengan Syajaah? Apa saja jenis, contoh dan juga manfaatnya? Berikut, penjelasan lengkap yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Pengertian Syajaah

Secara etimologi, kata al-syaja’ah berarti berani, antonim dari kata al-jabn yang berarti pengecut. Kata ini digunakan untuk menggambarkan kesabaran di medan perang. Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan pekerjaan berat dan mengandung risiko dalam rangka membela kehormatannya. Tetapi sikap ini bila tidak digunakan sebagaimana mestinya menjerumuskan seorang muslim kepada kehinaan.

Syajaah dalam kamus bahasa Arab artinya keberanian atau keperwiraan, yaitu seseorang yang dapat bersabar terhadap sesuatu jika dalam jiwanya ada keberanian menerima musibah atau keberanian dalam mengerjakan sesuatu.

Pada diri seorang pengecut sukar didapatkan sikap sabar dan berani. Selain itu Syajaah (berani) bukan semata-mata berani berkelahi di medan laga, melainkan sikap mental seseorang yang dapat menguasai jiwanya dan berbuat semestinya.
 
2. Jenis Syajaah

Syajaah terbagi dalam 2 macam, antara lain:

a. Syajaah Harbiyyah

Syajaah Harbiyyah adalah bentuk keberanian yang tampak secara langsung. Misalnya keberanian kaum muslimin zaman dahulu untuk berjihad (perang) demi membela agama.

b. Syajaah Nafsiyyah

Syajaah Nafsiyyah adalah keberanian mental seseorang. Ia akan berani dalam menghadapi bahaya dan penderitaan jika hal tersebut demi menegakkan keadilan.

3. Contoh Perilaku Syajaah

  • Berani mengakui kesalahan dan tidak sembunyi tangan.
  • Memiliki rasa takut kepada Allah swt.
  • Bersifat amanah dan dapat memegang rahasia.
  • Berkata jujur dan konsisten berada di jalan kebenaran.
  • Menguasai hawa nafsu dan emosi saat marah.
  • Percaya dan yakin kepada Allah swt saat menghadapi kesulitan, bahaya, dan penderitaan.

4. Manfaat Syajaah 

Manfaat syajaah terbagi menjadi tiga, sebagai berikut; 

a. Manfaat untuk Diri Sendiri 

Orang yang memiliki syajaah dalam dirinya, bukan hanya berani menentang kemungkaran sesuai kemampuannya. Tetapi juga memiliki sikap mental yang kuat. Termasuk memiliki kedewasaan dalam menyikapi suatu permasalahan. 

Ia berani dalam kebenaran dan tidak tega membiarkan kemungkaran terjadi, sekalipun ia hanya menggunakan selemah-lemahnya iman untuk menentang kemungkaran tersebut. Pribadi yang memiliki syajaah juga senantiasa mendahulukan mengerjakan perintah Allah ketimbang urusan dunianya. Dalam hal ini, keberaniannya adalah wujud rasa takut dan patuhnya kepada Allah. 

b. Manfaat Syaja'ah untuk Keluarga 

Dengan mengantongi semangat keberanian dalam keluarga, kehidupan akan terasa dan tentram. Tiada lagi ketakutan kekurangan materi duniawi karena semuanya hanya dianggap kelezatan fana yang justru mengurangi keberanian untuk mendahulukan perintah Allah.

Mungkin saja, sebuah keluarga hidup sederhana atau bahkan serba kekurangan, tetapi energi syajaah dalam keluarga tersebut tidak memaksa mereka untuk menghalalkan segala cara misalnya sampai mencuri. Mereka tetap berani berjuang, berikhtiar dan tidak menyerah walau rejeki pas-pasan.

Contoh keluarga yang tidak memiliki syajaah yaitu keluarga koruptor. Mereka tidak takut dosa, tidak takut merugikan negara, tidak takut kepada polisi, tidak takut kepada hakim, dan bahkan tidak takut kepada Allah. Karena tidak adanya rasa takut itu, bukannya memperoleh predikat keluarga pemberani, malah justru mereka sangat lemah, tidak berdaya melawan hawa nafsu dan keserakahannya.

c. Manfaat Syaja'ah untuk masyarakat Bangsa dan Negara

Suatu bangsa yang memiliki masyarakat berkarakter syajaah akan benar-benar makmur dan bahagia, walau dalam keberagaman.

Bahkan syajaah membawa pengaruh ke 2/3 dunia. Berdasarkan hal tersebut, jika negeri kita Indonesia mau maju dan berjaya, tiada cara lain, melainkan mengembalikan karakter syajaah itu ke dalam sanubari masyarakat Indonesia.

Semua harus kompak untuk berani menyingkirkan para koruptor, berani memutuskan segala bisnis-bisnis haram (seperti miras, narkoba, judi, hiburan malam, dan bentuk kemungkaran lainnya) dan berani kembali memperbaiki penghambaan kepada sang Maha Pencipta, yaitu Allah SWT. Tiada Tuhan selain-Nya, ia tidak beranak dan tidak diperkirakan, ia Maha Satu, ia ada sebelum yang ada itu diadakan.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat