Pelantikan Pengurus DPW Berani Papua Barat Daya Dihadiri Gus Halim Iskandar
RATUSAN Tokoh Lintas Iman berkumpul di Kota Sorong, Papua Barat Daya guna dilantik sebagai pengurus tingkat Provinsi hingga Kabupaten Badan Persaudaraan Antariman (Berani) se-Papua Barat Daya. Hadir Ketua Umum DPP Berani Lorens Manuputty dan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar, Rabu (15/11).
Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar mengatakan Indonesia bukan negara Islam tapi negara Pancasila. Gus Halim juga menyebut sebelum Indonesia merdeka, Nahdlatul Ulama atau NU juga sudah mendeklarasikan bahwa Indonesia bukan negara Islam.
"NU sudah clear sejak sebelum Indonesia Merdeka bahwa bukan sebagai negara Islam maka jika ada yang menyebut Indonesia ini sebagai negara Islam maka dia harus berhadapan dengan PKB," ujar Gus Halim.
Baca juga: Menghabiskan Anggaran Rp3 M, Pasar Mama-Mama di Sorong Akhirnya Diresmikan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu juga memberikan pesan bahwa keberadaan Berani dan relawan lintas iman di Papua Barat Daya adalah bukti kehadiran DPP PKB dalam menjawab persoalan yang ada di Papua. Kehadiran Berani di Papua adalah sebagai jalur memberikan kesempatan warga Papua untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Isu besar Papua adalah soal kesejahteraan, kehadiran Berani di tanah Papua dapat sebagai saluran warga Papua seperti yang diamanatkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang juga Calon Wakil Presiden 2024," terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Berani, Lorens Manuputty, menegaskan berani merupakan Badan Otonom PKB yang diberikan mandat untuk menghimpun kekuatan komunitas lintas iman.
Baca juga: DP3A Kota Sorong Gelar Nikah Massal 62 Pasang
Lorens juga menyebut kehadiran Berani juga sebagai bentuk kehadiran PKB di bumi Papua dalam menjalankan visi besar yang disampaikan pendiri PKB yakni KH Abdurahman Wahid.
“Gus Dur dalam membangun PKB selalu mengedepankan rasa toleransi dalam beragama. Jika tidak ada PKB dan Gus Dur saat itu menjadi Presiden RI, maka bisa saja umat Tionghoa tidak bisa menjalani secara bebas hari raya Imlek dan agama Konghucu secara legal negara mengakui,” terangnya.
Sebanyak pengurus dari 5 Kabupaten dan 1 Kota sejumlah 50 orang telah dilantik. Ketua Organisasi dan Kaderisasi, Carolus Tindra Matutino Kinasih membacakan surat keputusan Pengurus DPW DPC Berani Papua Barat Daya.
“Saya Bacakan surat keputusan ini dan semoga pengurus dapat menjalankan amanat yang sudah diberikan tanggung jawab dalam membesarkan organisasi berani di Papua Barat Daya,” terangnya. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Ditarget Investasi Rp8 Miliar, Sorong Sasar Perdagangan dan Jasa
Pernyataan Mendagri yang Kritik Pj Gubernur Papua Barat Daya di Rapat Bersama DPR Dinilai tidak Elok
TNI AL dan Polri Minta Maaf atas Bentrok di Sorong, Papua Barat
Diduga Salah Paham, Terjadi Bentrok Antara Brimob dan POM AL Lantamal IV Di Pelabuhan Sorong
Ada Dugaan Penggelembungan 130 Suara PSI di Papua Barat Daya
MRPB Kirim Tujuh Calon Penjabat Gubernur Papua Barat Daya
Ketua Bawaslu Ahmad Bagja Bantah tidak Miliki Keberanian
Arti Warna Merah dalam Psikologi dan Filsafat
Ini Arti Syajaah Berikut Contoh, Jenis, dan Manfaat
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap