Ada Dugaan Penggelembungan 130 Suara PSI di Papua Barat Daya
![Ada Dugaan Penggelembungan 130 Suara PSI di Papua Barat Daya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/4ee62f81dcb4d684203f305d73d70b28.jpg)
RAPAT pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional mengungkap dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sorong Selatan, Papua Barat Daya. Hal itu diungkap oleh saksi dari Partai Ummat di hadapan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (18/3) tengah malam.
Saksi Partai Ummat itu menyebut penggelembungan suara PSI terjadi di TPS 002 Desa Wernas, Distrik Teminabuan. Formulir C.Hasil plano TPS tersebut menunjukkan suara PSI dan tiga caleg yang diajukan tidak menunjukkan perolehan suara satu pun. Dalam hal ini, tabel perolehan suara PSI dikosongkan.
Kendati demikian, di tingkat kecamatan/distrik, suara PSI pada formulir D.Hasil TPS 002 Desa Wernas justru menunjukkan angka 130. Angka itu terdiri dari 64 suara partai, 23 suara caleg nomor urut 1, 16 suara caleg nomor urut 2, dan 27 suara caleg nomor 3.
Baca juga : Rekapitulasi Suara Kabupaten dan Kota se-PBD Tuntas, Nasdem Masuk 3 Besar
"Sebenernya kami punya list anomali suara PSI ketika beberapa waktu lalu kan sempat viral ya, sempat ramai, dan kamu sempat meng-capture data-data yang aneh itu. Saya sampling saja sebenarnya," kata saksi dari Partai Ummat.
Setelah mendengar hal tersebut, Hasyim lantas memerintahkan Ketua KPU Papua Barat Daya, Andrias Kambu untuk mengklarifikasinya. Menurut Andrias, perolehan suara suara yang direkapitulasi di tingkat nasional sebelumnya sudah melalui rekapitulasi berjenjang, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, sampai provinsi. Selama proses tersebut, ia menyebut tidak ada pernyataan keberatan.
Terhadap penggelembungan tersebut, Hasyim memutuskan untuk melakukan kebijakan koreksi. Menurutnya, hasil rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS hingga provinsi harus dianggap benar, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya.
Baca juga : Pemilu Ulang di Kuala Lumpur Rugikan Negara Rp15,6 Miliar
"Yang sudah-sudah, di forum rekapitulasi nasional, partai yang menyatakan keberatannya dan bisa membuktikan misalnya dengan membandingkan formulir C.Hasil plano TPS Dengan formulir D.Hasil, kalau jumlahnya tidak terlalu banyak, kan kita cek di sini, dan kita koreksi di sini," terang Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim juga menyarankan saksi Partai Ummat itu untuk menyampaikan catatan terkait penggelembungan suara lainnya kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dengan disertai alat bukti. Proses koreksi tidak dapat dilakukan sepenuhnya dalam forum rapat pleno rekapitulasi nasional, terlebih jika data pembanding C.Hasil plano tidak tersedia di Sirekap.
"Sebagaimana yang sudah-sudah, (catatannya) disampaikan ke Bawaslu, kalau ada alat buktinya kita telusuri bersama-sama, tidak di forum ini. Kalau seperti itu (satu-satu dikoreksi) panjang nanti," tandasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Sulit untuk Wujudkan Duet Anies Baswedan - Kaesang Pangarep
Tanggapi PKB, PSI: Duet Anies dan Kaesang Tidak Pernah Dibicarakan
Jadi Komisaris, Grace Natalie Dilarang Kaesang Aktif di PSI
Ikuti Pilgub Sulteng, Waketum NasDem Kantongi Rekomendasi PSI
Tanggapi Duet Kaesang-Zita, PSI DKI : Banyak Alternatif Makin Baik
Maju Tidaknya Kaesang, Putusan MA Tetap Dinilai Politis
Ditarget Investasi Rp8 Miliar, Sorong Sasar Perdagangan dan Jasa
Pernyataan Mendagri yang Kritik Pj Gubernur Papua Barat Daya di Rapat Bersama DPR Dinilai tidak Elok
TNI AL dan Polri Minta Maaf atas Bentrok di Sorong, Papua Barat
Diduga Salah Paham, Terjadi Bentrok Antara Brimob dan POM AL Lantamal IV Di Pelabuhan Sorong
MRPB Kirim Tujuh Calon Penjabat Gubernur Papua Barat Daya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap