visitaaponce.com

Yuk Mengenal Jaringan Saraf dan Fungsinya

Yuk Mengenal Jaringan Saraf dan Fungsinya
Jaringan saraf(brainly.co.id)

JARINGAN saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Berdasarkan fungsi konduksinya, neuron dapat dibedakan menjadi neuron sensoris, neuron motoris, dan interneuron.

Pengertian Jaringan Saraf

Jaringan saraf adalah komponen jaringan utama dari sistem saraf. Sistem saraf mengatur dan mengontrol fungsi tubuh dan aktivitas. Sistem saraf terdiri dari dua bagian: sistem saraf pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan percabangan saraf perifer dari sistem saraf tepi (SST). 

Baca juga: Proses Terjadinya Fertilisasi pada Manusia

Jaringan ini terdiri dari neuron atau sel-sel saraf, yang menerima dan mengirimkan impuls, dan neuroglia, yang juga dikenal sebagai sel-sel glial atau lebih sering hanya sebagai glia (dari bahasa Yunani, yang berarti lem), yang membantu penghantaran impuls saraf serta memberikan nutrien bagi neuron.

Neuron

Neuron atau sel saraf adalah unit kerja sistem saraf pusat. Terdiri dari 12 nervus kranial, semua nervus spinal, dan cabangnya. 

Fungsinya sebagai penghantar informasi berupa rangsangan atau impuls. Dengan adanya sel-sel saraf ini, baik organ maupun sistem gerak bisa memberikan respons sebagaimana mestinya.

Dendrit

Dendrit (dari bahasa Yunani dendron, “pohon”) adalah cabang dari Neuron. Sel-sel saraf di otak disebut Neuron. 

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).

Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini mengandung plasma sel. 

Pada ronde luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan himpunan sel Schwann yang menempel pada akson. 

Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. 

Membran plasma sel Schwann disebut neurilema. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Ronde dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.

Badan Sel

Badan sel adalah bagian sel saraf yang meiliki ukuran yang terbesar dan meiliki banyak komponen penting. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma nukleus dan nukleolus. 

Badan sel berfungsi sebagai penerima rangsangan dadri dendrit kemudian diteruskan menuju ke askon. Badan sel memiliki nukleus serta sitoplasma. 

Pada sitoplasma memiliki butir nissi yang terdapat pada RNA didalamnya.  Butir nissi tersebut mempunyai fungsi sebagai mensistesis protein. Badan sel Cuma tersletak pada saraf pusat.

Akson/Neurit

Akson atau neurit adalah sel yang panjang, tipis dan membawa impuls elektrikal menjauh dari sel tubuh neuron atau soma. Akson ini juga dilindungi oleh selubung mielin. Fungsi akson adalah untuk mengirim informasi ke bermacam neuron, otot dan kelenjar.

Akson adalah jalur transmisi utama sistem saraf dan mereka membantu membuat saraf. Akson individual berukuran sekitar 1 mikrometer.

Akson terpanjang pada tubuh manusia adalah saraf skiatik yang menjalankan dari basis tulang belakang ke jari besar tiap kaki. Saraf skiatik ini dapat terbentang sekitar satu meter atau lebih panjang.

Sel Glia

Sel glia adalah sel pendukung yang utama dalam sistem saraf pusat. Sel glia atau neuroglia (secara literal dapat diterjemahkan sebagai nerve-glue atau perekatsaraf) memang berfungsi melekatkan sistem syaraf menjadi satu bagian yang utuh.

Tetapi fungsi sebenarnya lebih dari itu, glia juga mengontrol persedian substansi kimia yang diperlukan neuron untuk berkomunikasi dengan neuron lain, melindungi neuron yang satu dari pengaruh neuron yang lain sehingga pesan yang disampaikan antara neuron yang satu dengan yang lain tidak campuraduk. Selain itu, ia juga berfungsi memusnahkan dan melepaskan sel-sel saraf yang mati akibat kecelakaan atau karena proses penuaan.

Melansir dari DICTIO, terdapat dua jenis sel glia yaitu:

Astrocyte/astroglia, jenis sel glia yang paling banyak terdapat dalam sistem syaraf. Bentuknya seperti bintang (bahasa Yunani, astron, berarti bintang) yang memberikan dukungan secara fisik terhadap neuron (memperkuat rekatan glia pada neuron). 

Astroglia juga membersihkan substansi-substansi yang tidak berguna di dalam otak karena ia memiliki sifat phagocytes (pemakan sel). 

Bila jumlah sel saraf yang mati sangat banyak, maka astroglia (bersama dengan microglia) akan membelah diri (seperti amoeba) dan memakan semua sel saraf yang mati. Astroglia juga berfungsi mengatur pencairan substansi kimia di sekeliling neuron. 

Selain fungsi-fungsi di atas, astroglia juga melindungi sinapse untuk meminimalkan penyebaran pengaruh substansi transmitter yang dilepaskan oleh terminal buttons dan melindungi komunikasi antara neuron yang satu dengan yang lain agar tetap bersifat privat (tidak tercampuraduk).

Oligodendroglia adalah bagian dari sistem syaraf dan fungsi utamanya adalah mendukung axon dan memproduksi serat-serat myelin yang melindungi axon yang satu dari axon yang lain (beberapa axon tidak dilindungi oleh myelin dan beberapa axon yang lain hanya dilindungi oleh lapisan myelin yang tipis). 

Myelin yang dibuat dari lemak dan protein ini berbentuk seperti gelondonggelondong kecil yang melindungi axon (berbentuk segmen-segmen), jadi ada bagian axon yang tidak terlindungi myelin (yaitu antara segmen yang satu dengan segman yang lain) yang disebut dengan Node of Ranvier. Fungsi oligodendroglia adalah membentuk beberapa beberapa segmen seka ligus dengan melilit axon dengan beberapa kali lilitan myelin sehingga membentuk gelondong. Tiap sel oligodendroglia membentuk beberapa segment myelin untuk beberapa axon sekaligus. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat