visitaaponce.com

Kemenkes 31 Provinsi Laporkan Lonjakan Kasus Campak di 2022

Kemenkes: 31 Provinsi Laporkan Lonjakan Kasus Campak di 2022
Petugas medis menyuntikan imunisasi campak rubella kepada anak di salah satu Pusat Perbelanjaan, Jakarta, Minggu (4/9/2022)(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 31 provinsi telah melaporkan lonjakan kasus campak pada 2022.

"Ada 3.341 kasus di tahun 2022 dilaporkan di 223 kabupaten/kota dari 31 provinsi," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Kamis (19/1).

Nadia menuturkan, kenaikan kasus itu mencapai 32 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena cakupan imunisasi campak di masa pandemi covid-19 yang kurang efektif.

Selama 2 tahun terakhir sejak 2020 - 2021 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun derastis.

Pada 2020 target imunisasi sebanyak 92% sementara cakupan yang dicapai 84%, pada 2021 imunisasi ditargetkan 93% namun cakupan yang dicapai 84%.

Adapun, Nadia menuturkan bahwa penyakit campak tidak hanya menyerang anak-anak tapi juga orang dewasa. "Semua umur harus waspada," imbuh dia.

Baca juga: 31 Provinsi Dinyatakan KLB Campak

Seperti diketahui, campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan. Penyakit campak sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi serius pada anak-anak apabila tidak ditangani sesegera mungkin.

Adapun, beberapa gejala yang harus diwaspadai ialah pilek, batuk, sakit tenggorokan, tubuh terasa lemas, mata merah, demam tinggi, sakit dan nyeri otot, nafsu makan menurun, diare, mual dan muntah, ruam merah pada sekujur tubuh, bercak putih keabu-abuan pada membran mukosa seperti mulut dan tenggorokan. (Ata/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat