visitaaponce.com

Biaya Masyair Turun, DPR Nego Alot, Seperti Nawar Harga Bawang

Biaya Masyair Turun, DPR: Nego Alot, Seperti Nawar Harga Bawang
Prosesi wukuf di Arafah(MI/Susanto)

SATU kabar baik mengenai penyelenggaraan haji tahun ini adalah turunnya biaya layanan masyair ( transportasi dan akomodasi jemaah dari Makkah ke Arafah) sekitar 1.020 SAR atau Rp4,1 juta.

Diketahui tarif layanan masyair pada musim haji tahun lalu ialah sebesar 5.656,87 SAR atau sekitar Rp22 juta-Rp24 juta per jemaah.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi mengapresiasi kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang mau menurunkan biaya masyair tersebut. Meskipun, penurunannya tidak sebesar yang diharapkan.

“Sebenarnya saran kami pada waktu itu, minimal turunnya 50%. Bahkan kalau bisa sampai 2.500 SAR,” ucap Ashabul, dalam Rapat Kerja Bersama Kementerian Agama, Kamis (19/1).

Berita terkait : menteri-agama-usulkan-ongkos-haji-rp69-juta-per-orang

Berita terkait : komnas-haji-durasiibadah-haji-bisa-dipersingkat-untuk-tekanbiaya

Ia menyebutkan jika negosiasi penurunan biaya masyair haji dengan Kerajaan Arab Saudi yang dilakukan beberapa waktu lalu memang alot. “Waktu itu, kita melakukan negosiasi seperti kita menawar harga bawang di pasar,” imbuhnya.

Kepada DPR, Kementerian Agama resmi mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) reguler tahun 2023 sebesar Rp98.893.909,11.

Dari jumlah ini, yang akan dibebankan kepada jemaah adalah sebesar 70% atau sebesar Rp69,19 juta dan 30% sisanya diambil dari nilai manfaat dana haji. Sebelumnya, pada 2022 jemaah harus membayar Bipih senilai Rp 39,89 juta.

“Tahun ini kami mengusulkan living coast jemaah haji dibayarkan sebesar SAR.1000, dengan pertimbangan jemaah sudah mendapatkan layanan akomodasi, konsumsi dan transportasi selama berada di Arab Saudi,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat