visitaaponce.com

Komnas Haji DurasiIbadah Haji Bisa Dipersingkat untuk TekanBiaya

Komnas Haji: Durasi Ibadah Haji Bisa Dipersingkat untuk Tekan Biaya
Potret umat Muslim dari berbagai negara menjalani ibadah haji.(AFP)

KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menyarankan agar penyelenggaraan ibadah haji lebih dipersingkat. Tujuannya untuk menekan kenaikan biaya haji.

Menurutnya, jika penyelenggaraan haji dipersingkat, akan menurunkan pengeluaran biaya komponen haji. Seperti, perhotelan, konsumsi, transportasi dan living cost.

“Soal waktu lamanya jemaah haji berada di Tanah Suci, baik itu di Madinah maupun Mekah. Karena kalau kita hitung, haji reguler lebih dari satu bulan atau 42 hari," jelasnya saat dihubungi, Jumat (20/1).

Baca juga: Menteri Agama Usulkan Ongkos Haji Rp69 Juta per Orang

"Misalnya jika ini bisa dipersingkat, akan mengurangi biaya. Artinya, semakin lama jemaah di sana, berarti cost-nya lebih tinggi. Kalau itu dipangkas, waktu berada di Tanah Suci lebih cepat, itu bisa mengurangi,” imbuh Mustolih.

Adapun saran yang diutarakannya memang masih perlu dikaji bersama. Jika durasi ibadah haji ingin dipersingkat, tentu harus dilihat kembali berapa lama waktu yang tepat untuk penyelenggaraan haji dengan minim kendala atau hambatan.

Baca juga: KPK Endus Banyak Mark Up dalam Pembiayaan Haji, Negara Rugi Rp160 M

“Usulan ini perlu dikaji lagi. Karena harus ada terobosan terkait penyelenggaraan ibadah haji. Memang biaya haji ini seperti buah simalakama, maju kena, mundur kena,” katanya.

Salah satu calon jemaah haji, Buchari, mengaku keberatan dengan besaran biaya haji pada 2023 yang mencapai Rp69 juta.

“Secara umum, kenaikan yang signifikan itu memberatkan. Sebenarnya, ada pos yang bisa ditekan, seperti ongkos pesawat, biaya di Saudi. Sebelumnya, Arab Saudi sudah menurunkan paket biaya haji. Jadi harus dirumuskan lagi,” tukas dia.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat