Musim Mudik Perusahaan Otobus Kompak Naikkan Tarif hingga Rp50 Ribu
![Musim Mudik Perusahaan Otobus Kompak Naikkan Tarif hingga Rp50 Ribu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/b9be112672ada5af80a2ccaf39be5c74.jpg)
SEJUMLAH Perusahaan Otobus (PO) di Palu, Sulawesi Tengah, memanfaatkan musim mudik hari raya Idulfitri 1445 hijriah dengan menaikkan tarif bus Antar Kota Antar Provinsi (bus AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Salah satu petugas PO AKDP Sumber Sejahterah, Haidir Hamid mengatakan, tahun ini pihaknya menaikkan rata tarif AKAP dengan tujuan Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan sebesar Rp50 ribu per orang.
“Kalau harga normalnya kan Rp300 ribu per orang, kami naikkan menjadi Rp350 ribu per orang,” terangnya kepada Media Indonesia di Terminal Tipo Palu, Kamis (4/4).
Baca juga : Harga Tiket Bus Mudik Lebaran di Terminal Depok Naik 100% Mulai Hari Ini
Menurut Haidir, kenaikan tarif bus yang dilakukan perusahaannya cukup terjangkau, pasalnya beberapa PO lainnya ada yang sampai menaikkan harga lebih mahal.
“Tarif kami lebih terjangkau lah, PO lain itu ada naik sampai Rp100 ribu per orang,” ungkapnya.
Haidir menjelaskan, sejumlah PO kompak menaikkan harga karena kebutuhan penggunaan bus meningkat menjelang lebaran.
Baca juga : Masyarakat Diimbau Pastikan Keamanan Rumah sebelum Mudik
Momen itu lah kemudian yang dimanfaatkan PO untuk menambah keuntungan.
“Kan pas musim mudik, pasti kompak naikkan harga. Karena kalau tidak naikkan harga PO lain pasti komplain juga,” imbuhnya. Sementara petugas PO AKAP Rahmat Jayadi menambahkan, bahwa kenaikan tarif juga berlaku di sejumlah PO AKAP.
Namun, kenaikkannya tidak signifikan seperti yang dilakukan PO AKDP.
Baca juga : Tips Aman dan Nyaman saat Mudik Lebaran 2024
“Kalau tarif di kita itu rata-rata cuman naik Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per orang. Itu paling mahal sudah,” paparnya.
Rahmat mencontohkan, jika tarif normal PO AKAP dari Palu tujuan Poso Rp50 ribu dinaikkan menjadi Rp65 ribu.
“Terus harga naik ini paling lama cuman dua minggu, seminggu menjelang lebaran dan seminggu setelah lebaran. Setelah itu tarif normal lagi,” tegasnya.
Baca juga : Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal
Sementara itu, salah satu warga Palu, Muhlis Ahmad mengaku, tidak keberatan adanya kenaikan tarif di tingkat PO.
Menurutnya, di musim musik sudah waktunya jasa PO mendapat rezeki lebih.
“Naiknya juga kan tidak signifikan, tidak memberatkan. Aman lah,” tandas pemudik tujuan Sulawesi Barat itu. (Z-10)
Terkini Lainnya
Penumpang KAI Puncak Arus Balik Libur Idul Adha Capai 39 Ribu
Ombudsman Beberkan Karut Marut Program Mudik Gratis
Survei: 86,5 Persen Pemudik Puas atas Kinerja Polantas Selama Mudik Lebaran 2024
Survei: 73,9 Persen Publik Puas atas Pelaksanaan Mudik 2024
Presiden Apresiasi Penanganan Mudik Tahun 2024 Berjalan Baik
Program Mudik Gratis Bermasalah dan Harus Dibenahi
Program Mudik Gratis Turunkan Pendapatan Perusahaan Otobus hingga 30%
Travel Gelap Marak, Pengusaha Otobus di Priangan Timur Terpukul
Damri bakal Tambah Armada Sleeper Bus Tahun Ini
Busworld Southeast Asia Edisi Ke-3 Siap Digelar di Jakarta
Hino Serahkan Bus Baru PO Bintang Zahira dan Gelar Road Test
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap