visitaaponce.com

Musim Mudik Perusahaan Otobus Kompak Naikkan Tarif hingga Rp50 Ribu

Musim Mudik Perusahaan Otobus Kompak Naikkan Tarif hingga Rp50 Ribu
Sejumlah otobus naikan tarif di musim mudik lebaran(MI/Adam Dwi)

SEJUMLAH Perusahaan Otobus (PO) di Palu, Sulawesi Tengah, memanfaatkan musim mudik hari raya Idulfitri 1445 hijriah dengan menaikkan tarif bus Antar Kota Antar Provinsi (bus AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Salah satu petugas PO AKDP Sumber Sejahterah, Haidir Hamid mengatakan, tahun ini pihaknya menaikkan rata tarif AKAP dengan tujuan Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan sebesar Rp50 ribu per orang.

“Kalau harga normalnya kan Rp300 ribu per orang, kami naikkan menjadi Rp350 ribu per orang,” terangnya kepada Media Indonesia di Terminal Tipo Palu, Kamis (4/4).

Baca juga : Harga Tiket Bus Mudik Lebaran di Terminal Depok Naik 100% Mulai Hari Ini

Menurut Haidir, kenaikan tarif bus yang dilakukan perusahaannya cukup terjangkau, pasalnya beberapa PO lainnya ada yang sampai menaikkan harga lebih mahal.

“Tarif kami lebih terjangkau lah, PO lain itu ada naik sampai Rp100 ribu per orang,” ungkapnya.

Haidir menjelaskan, sejumlah PO kompak menaikkan harga karena kebutuhan penggunaan bus meningkat menjelang lebaran.

Baca juga : Masyarakat Diimbau Pastikan Keamanan Rumah sebelum Mudik

Momen itu lah kemudian yang dimanfaatkan PO untuk menambah keuntungan.

“Kan pas musim mudik, pasti kompak naikkan harga. Karena kalau tidak naikkan harga PO lain pasti komplain juga,” imbuhnya. Sementara petugas PO AKAP Rahmat Jayadi menambahkan, bahwa kenaikan tarif juga berlaku di sejumlah PO AKAP.

Namun, kenaikkannya tidak signifikan seperti yang dilakukan PO AKDP.

Baca juga : Tips Aman dan Nyaman saat Mudik Lebaran 2024

“Kalau tarif di kita itu rata-rata cuman naik Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per orang. Itu paling mahal sudah,” paparnya.

Rahmat mencontohkan, jika tarif normal PO AKAP dari Palu tujuan Poso Rp50 ribu dinaikkan menjadi Rp65 ribu.

“Terus harga naik ini paling lama cuman dua minggu, seminggu menjelang lebaran dan seminggu setelah lebaran. Setelah itu tarif normal lagi,” tegasnya.

Baca juga : Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Sementara itu, salah satu warga Palu, Muhlis Ahmad mengaku, tidak keberatan adanya kenaikan tarif di tingkat PO.

Menurutnya, di musim musik sudah waktunya jasa PO mendapat rezeki lebih.

“Naiknya juga kan tidak signifikan, tidak memberatkan. Aman lah,” tandas pemudik tujuan Sulawesi Barat itu. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat