visitaaponce.com

Masyarakat Bisa Vaksin Covid-19 Booster Kedua Mulai 24 Januari

Masyarakat Bisa Vaksin Covid-19 Booster Kedua Mulai 24 Januari
Tenaga medis menyiapkan vaksin covid-19 dosis booster untuk warga.(Antara)

DALAM waktu 1-2 minggu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengumumkan bahwa masyarakat bisa melakukan vaksinasi booster dosis kedua pada 24 Januari 2023. 

Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi, sekaligus meningkatkan proteksi masyarakat Indonesia dari virus covid-19.

"Dalam satu sampai dua minggu kedepan, masyarakat usia lebih dari 18 tahun sudah dapat vaksin booster kedua tanpa menunggu tiket/undangan,” ungkap Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril, Sabtu (21/1).

Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 Tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi kelompok Masyarakat Umum, yang ditetapkan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit Pada 20 Januari 2023.

Nantinya, booster kedua dapat diberikan kepada semua masyarakat umum batas usia minimal 18 tahun ke atas mulai 24 Januari 2023.

Baca juga: 70,58% Lansia Terlindungi Vaksin Covid-19 Lengkap

Adapun, jenis vaksin yang dapat digunakan adalah vaksin covid-19 yang mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dan memperhatikan vaksin yang ada.

Berikut adalah regimen vaksin yang dapat digunakan untuk vaksinasi booster kedua, yaitu:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

– AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

– Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

– Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

– Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

– Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

– Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Baca juga: Vaksin Covid-19 pada Anak Sangat Penting Memperkuat Imunitas

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)

– Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Baca juga: Dijanjikan Gratis, Skema Vaksin Covid-19 untuk Balita Masih Dibahas

– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

– Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

– Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

"Pemberian vaksinasi covid-19 dosis booster kedua diberikan dengan jarak waktu enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Vaksinasi harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di pos pelayanan vaksinasi covid-19," ujarnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat