visitaaponce.com

Dampak Kecanduan Internet Dapat Lebih Parah daripada Narkoba

Dampak Kecanduan Internet Dapat Lebih Parah daripada Narkoba
Sejumlah anak sedang bermain game online di warung internet (Warnet) di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(MI/Bary Fathahilah.)

REMAJA sangat berisiko mengalami kecanduan internet. Hal ini disebabkan kelompok remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kontrol diri yang masih minim.

Dalam penelitiannya, Guru Besar Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Suryani, menyebutkan bahwa sekitar 45% remaja yang ia teliti di Kota Bandung menggunakan internet lebih dari enam jam sehari. Penggunaan internet yang lama tersebut untuk kesenangan, bukan kepentingan belajar. “Ini masalah yang sangat serius,” kata Prof. Suryani seperti dikutip laman Unpad, Kamis (26/1).

Kecanduan tersebut dapat memberikan sejumlah dampak negatif bagi remaja, seperti menurunkan minat belajar, perubahan mental dan perilaku, ketidakseimbangan emosi, halusinasi, hingga gangguan jiwa berat. Selain penggunaan internet dalam jangka waktu yang terlalu lama, efek negatif internet dapat berasal dari paparan informasi yang tidak tepat.

Prof. Suryani pun menyayangkan bahwa di Indonesia, kecanduan internet ini belum dianggap sebagai masalah yang serius. "Ini perilaku addiction sebenarnya. Dampaknya bisa lebih parah dari narkoba," ujar Guru Besar Keperawatan Jiwa ini.

Penelitian yang dilakukan Prof. Suryani sendiri telah berlangsung selama tiga tahun di sejumlah sekolah di Jawa Barat. Penelitian ini juga mengikutsertakan tim Fakultas Keperawatan dari berbagai bidang, seperti keperawatan anak, maternitas, dan medikal bedah.

Dalam penelitian tersebut, Prof. Suryani dan tim membuat model pencegahan dan penanggulangan kecanduan internet. Menurutnya, upaya pencegahan dan penanggulangan internet bukan hanya dilakukan orangtua, sekolah, atau individu sendiri. Upaya tersebut memerlukan peran bersama dari seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat